FF [FanFic] + Lyric K-POP

FF [FanFic] + Lyric K-POP
super junior

Rabu, 26 Januari 2011

Please..Say You Love Me..!! | oneshote

Cast :
Choi Siwon (siwon)

















 Donghae (Hae)











Kim Hyunsoo (a.k.a Chy Rizielf Choi Vina )

author : imivioleta
 * * *

“SARANGHAE Kim Hyunsoo,,,*triak seorang cowok dari atap rumahnya.

haah,bukan kah itu namaku yang di sebutnya?. Yah,aku kim Hyunsoo atau biasa di panggail Hyun-a gadis mungil berambut panjang dan berpipi cuby itu lah aku. Karna namaku yang di sebutnya aku langsung memutar badanku menaikkan kepalaku untuk melihat siapa cowok yang berteriak mengatakan cinta padaku. Ketika melihatnya aku sontak terkejut karna dia cowok yang sangat aku sukai selama ini. Dia adala Cho Siwon oppa dengan bunga mawar putih di tangannya.

“mwo? Kau bilang apa tadi.?
“saranghae hyun-a. mau kah kau menjadi pacarku.
“Cepat turun dari sana oppa.kau sudah gila ya?..
“ne,aku sekarang sudah gila.Aku tergila-gila padamu dan Aku cinta mati padamu hyun-a. *ucap nya gaje.
“haaa,benar kah itu oppa?. Sebenarnya Aku juga mencintaimu,mau-mau aku mau jadi pacarmu,aku mau jadi selir hatimu oppa. *sahutku tak kalah gaje.
“benarkah hyun-a jadi kau menerima cintaku?
“iya oppaku.pujaan hatiku.
“aku sangat-sangat bahagia hyun-a kau menerima cintaku. Untuk membuktikan cintaku aku akan loncat dari disini dan akan memberikan bunga mawar ini padamu.
“mwooo??? Jangan-jangan oppa..jangaaaaaaaan….
“hyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…..
GUBRAAAAAAKK…..!!!!

Aaaw….pingangku sakit aku jatuh lagi dari ranjang dan lagi-lagi aku bermimpi aneh tentang aku dan siwon oppa pujaan hatiku. Yah,aku sangat menyukai siwon oppa anak komplek sebelah tepat nya komplek Shinee. Dia baru pindah dua minggu yang lalu di komplek Shinee yang kebetulan juga dia senior ku di sekolah,aku kelas 2 dan dia kelas 3 SMA.Entah kenapa aku selalu terbayang wajahnya sejak pertama kami bertemu. Sejak kejadian….

~Flash back ~

“hyun-a tunggu aku.”Triak donghae sahabatku.dia sahabat terbaikku dari SMP,aku biasa memanggilnya Hae.dulu aku sempat menyukainya tapi karna dia mengatakan menyukai gadis yang tinggi dan feminin,aku langsung putus asa dan membuang semua perasaanku. Tinggi?,Feminim? Omo itu bukan aku banget. Jadi aku pikir kami memang lebih cocok menjadi sahabat daripada kekasih.

“iya iya cerewet,cepat dikit napa. Udah telat nih. “ucapku sambil berlari. Yah begitu lah kami selalu ribut sendiri. Aku gadis yang ceria dan lincah sedang kan hae,dia kebalikan dariku,selalu tersenyum melihat tingkahku dan dia juga narsis sama kayak aku,kan aku yang ngajarin dia narsis.hahaaa

“aiiish,kau hyuna selalu saja mengatakan aku cerewet.”

“hahaaa,kau memang cerewet. namja yang cerewet.” Candaku seraya menambah kecepatan lariku. Ketika memasuki lorong sekolah aku masih berlari dengan kencang,tapi tiba-tiba ada seorang cowok yang berdiri di hadapanku.
“huuuaaa,awaaaas!!!”. Teriakku kencang,aku ingin menghentikan kakiku tapi lantainya sangat licin. Dan akhirnya “BraaaaKK…aku menabraknya,aku jatuh tepat di atas dadanya. Wajahku sangat dekat berhadapan dengan wajahnya,matanya bulat memandangku. Aku terdiam mematung,Ku perhatikan wajahnya matanya bulat,alisnya tebal,wajahnya runcing,hidungnya mancung dan bibirnya sexseh. SEMPURNA itu yang terlintas di pikiranku.

“hyaaa hyun-a apa yang kau lakukan.” Triak hae memecahkan kediamanku. Dan menarikku untuk berdiri. Aku tidak menjawabnya,aku masih terdiam tidak bisa mengatakan apa-apa. Aku sepertinya merasakan ada perasaan yang spesial di hatiku. Jantungku berdetak kencang dan pikiranku jauh menerawang.

“hai,kau tidak apa-apa?.” Tanya cowok itu padaku,tapi bibrku susah untuk bergerak.
“hyun-a.” triak hae sambil memukul pundakku.
“hyaaa,,hae sakit.” balasku sambil memegang pundakku yang sakit. cowok itu tertawa menatap kami.
“hai,kenalkan aku Choi Siwon.”ucapnya ramah membungkukkan badannya.
“ah,iy aku Kim Hyunso,sebut saja aku Hyun-a.”
“kalau aku Donghae.Oya,maaf kan sahabatku ya,dia memang selalu seperti itu bisa di bilang dia ini yang cewek aneh.”ucap hae santai. Siwon oppa tertawa mendengarnya. Mataku langsung melotot dan bibirku membentuk huruf O. langsung saja cubitan mautku melayang ke pinggang hae.
“anio,dia hanya mengada-ngada,aku tidak sperti yang dia ucapkan kok jangan dengarkan kat-katanya. Kami duluan yach.” Pamitku pada siwon oppa.

Aku menarik hae,setelah kami sudah tak terlihat oleh siwon oppa. Aku secara sepontan loncat-loncat histeris di depan hae.

“hyun-a,sepertinya penyakit gilamu lagi kambuh ya?.

“hyaaa,aku masih waras hae.” Sahut sambil mencubit pipinya. ”hae jantungku tak hentinya dag dig dug nih. Apa ini yang di sebut jatuh cinta pada pandangan pertama. Aaah,aku terasa lagi melayang nih.”* Braaak* sebuah buku melayang di kepalaku. “hae,kau….”

“sudah jangan terlalu banyak berhayal. Mana mungkin cowok keren macam dia bisa suka sama cewek macam kamu hyun-a. aku sarankan sebelum terlambat,buang jauh-jauh perasaanmu terhadapnya.”

“iya ya,mana mungkin dia bisa menyukai cewek yang tidak ada daya tariknya macam aku.” Ucapku lemas.

“aish,kau cepat sekali menyerah hyun-a hanya gara-gara kata-kata seperti itu.”

“maksud mu?. Bukan kah tadi kau sendiri yang mengatakan aku tidak ada harapan bisa di sukainya?.”

“itu kan Cuma kata ku,bukan kata dia?. Kalau kau suka berusaha lah semampumu hyun-a. aku sebagai sahabat akan membantumu. Hwaiting!!!!

“ne,Hwaiting.”

* * *

Dua hari setelah perkenalan singkatku dengan siwon oppa, aku belum berani menegurnya jadi aku hanya bisa curi-curi pandang padanya. Saat pulang sekolah aku menunggu bis di halte. aku sangat tidak menyangka ternyata siwon oppa juga datang untuk menunggu Bis. Melihatnya kaki ku terasa sangat lemas,aku bingung harus seperti apa,hae sekarang tidak disampingku tidak ada yang membantuku untuk mengatasi rasa gugupku.

“hyun-a,kau yang menabrakku itu kan?.”
“ah hah iya iya oppa.” Sahutku gugup,aish kenapa aku menyebutnya oppa? Pabo.!!
“mwo? Oppa? Boleh juga,kau panggil aku oppa.”
“ne ne,oppa mau kemana?”
“mau pulang,kau mau kemana?.”
“sama dong kita oppa,mau pulang juga”.

Tak lama kami saling bertanya bis yang kami tunggu datang. Aku terselamatkan,tapi itu hanya sesaat,di dalam bis oppa ternyata duduk di sampingku. Aigo!! Aku pasti akan lebih gugup lagi. Tapi ternyata itu hanya pemikiranku,oppa sangat baik dan dia bercerita banyak tentangnya. Dan sekarang aku jadi lebih tahu tentang dirinya. Oppa baru pindah dari Amerika baru dua minggu dia di Korea,dia anak tunggal dan yang membuat aku girang dia tinggal di Blok shinee tepat bersebelahan dengan blok rumahku Blok Super Junior. Setelah banyak ngobrol aku merasa lebih rileks berbicara dengannya.

Sesampainya di rumah aku terus tersenyum mengingat senyum manis siwon oppa dan rasanya aku semakin menyukainya. Sekarang,Aku putuskan untuk tetap berjuang mendapatkan cinta siwon oppa. Enteh bagaimana pun caranya.

~Flash End~

Kulihat jam dindingku menunjukkan pukul 7 pagi. Aku bangkit dari tempat tidurku menuju kamar mandi karna lima belas menit lagi hae akan menjemputku,hari ini aku menumpang mobilnya untuk ke sekolah.

Selesai berdandan dan mengenakan seragam putih degan rok merah kotak-kotak,aku menuju keluar rumah karna hae sudah menungguku dengan mobil hijaunya. Aku duduk manis di samping hae. Dan tak jauh mobil hae melaju aku menceritakan mimpiku padanya.

 “hahahaaaa,,” tawa hae lepas seketika.
“hae kok malah tertawa sih,coba pikir apa mungkin itu pertanda kalau siwon oppa juga menyukaiku?.”

“mungkin juga,tapi jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan dulu lah hyuna. Aku baru pertama kali melihatmu seperti ini yang begitu menyukai seseorang,aku tidak ingin apa yang kau rasakan sekarang itu akan membuatmu patah hati nantinya”

“iya hae,kata-katamu memang ada benarnya juga. Ini pertama kali aku merasakan yang benar-benar jatuh cinta dan aku ingin membuat ini spesial hae.”

“aku mengerti maksudmu hyun-a,sekarang lebih baik kau lebih mengenal siwon dulu,karna siwon sudah punya pacar apa belum saja kita belum tahu. Iya kan?.”

Pacar?. Kata itu membuat aku terdiam,benar kata hae aku belum tahu siwon sudah punya pacar apa belum. Kalau di pikir secara logika tidak mungkin cowok sesempurna siwon tidak mempunyai pacar.

Sesampainya di sekolah aku berjalan bersama hae menuju kelas kami. Pikiran ku masih saja menerawang kepada siwon oppa. Aku ingin menanyakan statusnya sekarang tapi aku takut jika nanti harus mendengar kenyataan dia sudah mempunyai pacar. Dia cinta pertamaku bukan berarti aku harus merasakan patah hati untuk yang pertama kali darinya juga. Aku memang pernah menyukai hae,tapi hanya menyukai tidak lebih dari itu. Makanya aku sangat enteng membuang perasaanku padanya. Sedangkan ke siwon oppa,aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya.

“hyun-a.” triak siwon oppa dari arah belakang kami. Iya berlari menghamipiriku,melihatnya hae tersenyum padaku dan melanjutkan berjalan menuju kelas. Sepertinya iya ingin membiarkan kami hanya berdua saja.

“ne oppa,ada apa?”
“oppa hanya ingin mengajakmu pergi nonton sepulang sekolah nanti.”
“mwo? Nonton mau oppa.”
“yasudah nanti sepulang sekolah oppa akan menunggumu ya,kau pergi lah kekelas sebentar lagi bel masuk berbunyi.”
“ne oppa.” Sambil terus tersenyum aku menuju kelas,melihat aku yang terus tersenyum hae mendatangiku.
“hyun-a,kau lagi menang lotre ya dari tadi tersenyum terus.”
“lebih dari itu hae,siwon oppa mengajak aku nonton nanti sepulang sekolah.”
“mwo benarkah? Berarti sudah ada kemajuan hyun-a. tapi ingat kau jangan sampai menunjukkan sifat kekanak-kanakan mu,kau harus bersikap dewasa dan manis ya. Ingat itu baik-baik.”
“iy hae,tapi hari ini kita kan pelajaran olah raga,kau tau sendiri stiap selesai olah raga aku paling cepat tertidur kan.”
“kalau sudah bersama orang yang kita sukai itu pasti tidak akan terasa,jadi kau jangan mencemaskannya ya.Hwaiting!!!

Bel pulang sekolah terasa sangat lama berbunyi,aku harap-harap cemas menunggunya. Dan akhirnya bel yang aku nantikan pun berbunyi. Aku dengan semangat membereskan bukuku. Saat aku melangkah keluar siwon oppa sudah berdiri menungguku. Dia tersenyum melihatku dan aku membalas senyumnya. Kami berjalan bersama menuju parkiran dan masuk kedalam mobil merah siwon oppa.

Sesampainya di bioskop kami memilih film yang ingin kami tonton dan tak lama kami masuk lalu duduk di kursi paling depan. Saat film di mulai mataku mulai terasa berat,yang aku takut itu ternyata akan terjadi mataku mengantuk lantaran terlalu capek di pelajaran olah raga tadi. Aku mengucek-ngucek mataku tapi itu tidak ada hasilnya,sepertinya siwon oppa tahu kalau aku lagi mengantuk dengan perlahan dia menarik kepalaku dan menyandarkannya di bahunya. Merasa nyaman dengan itu,akhirnya aku tertidur pulas.

“hyun-a bangun.” Suara siwon oppa terdengar samar di telinga,tapi aku tidak menghiraukannya karna aku pikir itu hanya mimpi.
“hyun-a bangun.” Suara itu terdengar lagi tapi semakin nyaring,dan aku terbangun.
“hah,filmnya udah selesai ya oppa,maaf aku ketiduran.
“Ghoencanayo.yasudah sekarang kita keluar,disini hanya tinggal kita berdua saja lagi.”
“iya oppa.”

Siwon oppa terus tersenyum melihatku dan dia menggandeng tanganku di sepanjang jalan. Aku jadi merasa bersalah kepada hae karna aku tidak bisa bersikap manis didepan siwon oppa sperti pesannya padaku. Tapi setelah kami jalan berdua aku merasa semakin dekat dengan siwon oppa. Dan kesempatan untuk bersamanya aku rasa terbuka lebar untukku.

* * *

Hari minggu,saat libur seperti ini aku paling bosan berada di rumah,aku mengajak hae jalan-jalan ke mall. Dan dengan senang hati dia menemaniku. Lagi-lagi dengan mobil hijaunya dia menjemputku.

Ketika Kami sampai di mall hae memarkirkan mobilnya. Saat aku ingin keluar dari mobil tiba-tiba kakiku tertahan untuk turun.

“hae,hae coba kau lihat. Aku tidak salahkan. Itu benar siwon oppa?.”
“mana? Haah,iya benar hyun-a,tapi siapa gadis yang di gandenganya itu?”
“iya hae,siapa dia?. Apa dia pacar siwon oppa.”
“sepertinya benar itu pacarnya siwon. kau sabar ya hyun-a jangan sedih.”

Dadaku sesak melihatnya. Sedih,kecewa dan patah semangat itu yang aku rasakan saat ini. aku ingin menangis tapi aku menahannya karna aku tidak ingin terlihat lemah di depan hae.aku harus tegar.!!!

“ah,siapa bilang aku sedih hae aku biasa-biasa aja kok.” Jawabku pura-pura tegar di hadapannya.
“sukurlah kalau begitu,sekarang lebih baik kita cari tempat lain saja hyun-a. kau mau kemana?”
“terserah saja hae.”

Hae mengandarai mobilnya dan menuju taman kota,aku keluar mobil dan duduk di kursi di bawah pohon. Aku hanya terdiam,mungkin aku bisa membohongi hae tentang perasaanku dengan ucapanku,tapi raut dan perasaanku benar-benar tidak bisa berbohong.

“hyun-a,jika kau ingin menangis aku bersedia meminjamkan bahuku untuk kau menumpahkan air mata kekesalan dan kekecewaanmu. Menangis lah hyun-a jika itu bisa membuatmu lega jangan kau tahan karna itu akan membuatmu semakin menderita.”

Mendengar ucapan hae,aku langsung menyandarkan kepalaku di bahunya air mataku yang tertahan sedari tadi tumpah seketika. Segala kekesalan,kekecewaan,kesedihan semuanya aku luapkan di bahu sahabatku. Ternyata aku salah,aku kira cintaku terbalas oleh siwon oppa tapi ternyata cintaku hanya betepuk sebelah tangan. Aku terlalu cepat mengambil kesimpulan kalau dia juga suka padaku. Sekarang aku merasa tersakiti sendiri dengan keyakinan yang aku pikirkan selama ini.

* * *

Tiga hari sejak kejadian itu aku masih tetap mengurung diri di kelas,aku tidak ingin keluar setiap kali jam istirahat aku tidak ingin melihat siwon oppa. Sikapku mendadak berubah aku menjadi pendiam dan tidak bersemangat seperti biasanya,hae selalu dengan setia menemaniku dan berkali-kali iya menasihatiku agar tidak terus-terus seperti ini.

“hyun-a,mau sampai kapan kau terus-terus sperti ini. aku sedih melihat sahabat kesayanganku berubah sperti ini. ayo lah hyun-a tidak ada gunanya kau seprti ini terus. Kau harus bisa menerima kenyataan. Kau harus tegar,tidak mendapatkan siwon bukan berarti kau harus patah semangat seperti ini. kembalilah ceria seperti biasanya hyun-a.aku merindukanmu yang sperti biasanya hyun-a.”

Sebenarnya aku juga tidak ingin sperti ini,tapi aku tidak bisa. Perasaanku selalu saja membuat aku menjadi sperti ini. pendiam dan tidak bersemangat yang bukan diriku sebenarnya. Aku juga ingin terlepas dari perasaan ini,tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.

* * *

Aku berjalan memasuki lorong sekolah dengan pelan dan kepalaku menunduk. Aku benar-benar belum bisa melupakan kesedihan dan kekecewaanku.

“hyun-a.” triak siwon oppa,melihatnya aku langsung berlari tapi tanganku berhasil di tangkap siwon oppa. Aku mencoba melepaskannya,tapi tidak bisa.

“kau kenapa hyun-a? kenapa kau ingin menghindariku,oppa ada salah apa? Dan oppa perhatikan kau berapa hari ini selalu murung,ada apa hyun-a?” aku hanya menatapnya dingin aku ingin marah tapi apa alasannya,dia bukan pacarku jadi apa hakku ingin marah jika dia bersama gadis lain.

“tidak ada apa-apa,ini tidak ada hubungannya denganmu. Memang siapa kau oppa yang ingin tahu masalahku,kau bukan siapa-siapaku dan aku juga bukan siapa-siapamu. Jadi jangan campuri urusanku dan jauhi aku oppa!!.”

Aku langsung pergi meinggalkannya yang tercengang mendengar ucapanku. Ada perasaan perih di hatiku saat aku mengucap kata-kata yang sama sekali tidak ingin ku ucapkan padanya. Aku berjalan menuju kelas dan mendatangi hae,aku menangis tertunduk duduk di sebelahnya. Aku tidak tahu lagi ingin mengatakan apa dan harus berbuat apa sekarang,yang aku bisa hanyalah menangis. Setelah sedikit tenang aku menceritakan kejadian tadi pada hae,dia memelukku terlihat sekali hae ikut sedih melihatku seperti ini.

Setelah melepas pelukkannya hae pamit keluar meninggalkanku. Dan tak lama ia kembali mendatangiku,iya mengatakan ada seseorang yang ingin bertemu denganku di ruang olah raga. Aku tidak ingin pergi tapi hae memaksa menarikku untuk pergi,dengan langkah yang berat aku berjalan menuju ruang olah raga. Ada perasaan yang penasaran aku rasakan ada apa di sana dan siapa yang menungguku. Sampai di depan ruang olah raga aku membuka pintunya,aku melangkah masuk dan berdiri tepat di tengah ruangan,kupandangi sekelilingku tidak ada apa-apa dan tidak ada seorangpun di sini. Aish,pasti hae ingin mengerjaiku. Aku memutuskan untuk kembali kekelas dan ketika aku membalikkan badanku. Aku terkejut melihat siwon oppa berdiri tepat di belakangku dengan seikat bunga mawar putih di kedua tangannya,sama persis dengan bunga mawar yang ada di mimipiku..

“maaf kan oppa hyun-a,oppa sudah membuatmu sedih lantaran salah paham pada oppa.”
“hah,salah paham? Apa maksudnya?”
“donghae sudah bercerita semuanya pada oppa,kau sedih dan murung beberapa hari ini gara-gara melihat oppa jalan dengna seorang gadiskan?”
“anio.”
“hyun-a asal kau tau saja dia itu bukan pacarku,dia itu saudara sepupuku yang baru datang dari amerika,di amerika jalan bergandengan itu hal yang biasa. Jadi kau jangan salah paham lagi yah.”
“oouh,terus sekarang untuk apa oppa menjelaskannya padaku?”
“oppa tidak ingin kau salah paham lagi dan menjauhi oppa,karna oppa sangat tidak nyaman jauh darimu.oppa sudah jatuh cinta padamu. Saranghae hyun-a.”
“aku tidak percaya oppa,mana mungkin oppa bisa jatuh cinta padaku. Aku tidak mempunyai kelebihan sama skali,pasti hae yang memaksa mu kan.”
“kau salah hyun-a ini tulus dari hatiku,tanpa paksaan dari siapapun bahkan sahabatmu sendiri.donghae mendatangiku hanya meminta ku untuk menjelaskan semuanya padamu karna dia sangat perduli padamu,bukan memaksa untuk mengatakan cinta padamu.percayalah hyun-a oppa sangat tulus mencintaimu. Mau kan kau menjadi pacar oppa dan mengisi ruang-ruang kosong di hati oppa.” Mendengar ucapan siwon oppa tiba-tiba air mataku mengalir,aku terharu dan bahagia sekali rasanya.
“jika oppa tulus mencintaiku,aku mau menjadi pacar oppa,karna aku juga sangat mencintai oppa.”
“oppa sangat tulus mencintaimu hyun-a,trima lah bunga ini sebagai tanda kau menerima oppa untuk masuk di hatimu.”

Aku menyambut bunga dari siwon oppa dengan senyum kemenangan,oppa memelukku sangat erat. Aku bahagia akhirnya cintaku terbalas,aku berjanji cinta ini akan salalu aku jaga dan aku rawat sebaik mungkin. Dan ini semua berkat donghae,sahabat terbaikku. Aku menyayangimu hae,tetaplah menjadi sahabat yang terbaik untukku sekaran dan untuk selamanya.

==== THE END ====

Maaf sangat kalau jelek N berantakan yach,,
Yang suka silah kan titipkan jempol N komentnya,
Di tunggu kritik N sarannya,

Gomawo yang dah bersedia baca,, ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar