FF [FanFic] + Lyric K-POP

FF [FanFic] + Lyric K-POP
super junior

Rabu, 26 Januari 2011

FF Romance | my love story with leeteuk

 author : imivioleta

Cast:

Leeteuk : Teuk

Park soehye : soehye (a.k.a : Author)

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Tepat jam tiga sore,Jam pelajaran kuliahku sudah selesai,tapi aku masih enggan untuk pulang. Aku memutuskan untuk menunggumu. Ku ayunkan langkah ku menuju pohon cemara yang rindang berada tepat di belakang bangunan gedung kampus yang bertingkat tiga. Ku pandangi di sekelilingku yang penuh dengan rumput-rumput kecil dan temani bunga-bunga seakan ramah menyapaku dengan menggoyangkan badannya lantaran tertiup angin. Kusandarkan badan ku di batang pohon cemara yang besar itu,daunnya dengan sangat baik hati melindungiku dari sengatan matahari yang tidak terlalu panas dan ku biarkan angin mengibas pelan rambut panjang lurusku. Aku mengingat kembali kenangan indah ku bersamamu tujuh bulan yang lalu yang sebagian orang mungkin ini tidak penting hanya cerita biasa,tapi bagiku setiap kenanganku bersamamu walau sederhana tapi sangat berarti dalam dan tidak akan terlupakan.

* * *

Aku berlari menuju mobil biru yang sudah ada supir menungguku,setelah masuk mobil aku menyuruh supirku mengendarainya dengan cepat lantaran aku sudah terlambat jam kuliahku sudah mau di mulai. Sesampainya di kampus aku langsung berlari keluar mobil menuju kelasku yang berada di lantai dua. Sambil membenahi baju aku terus berlari ketika di tikungan menuju tangga aku tanpa sengaja menabrak mu,aku terjatuh terlentang tepat di bawah kakimu. Saat itu aku ingin marah tapi aku sadar ini semua memang aku yang salah karna terlalu tergesa-gesa dan yang harusnya marah itu kau,tapi aku tidak sama sekali mendengar dan melihat expresi kemarahan yang kau tunjukkan untukku. Kau mengulurkan tanganmu untuk membantuku berdiri.

“kau tidak papa,,apa ada yang sakit,,aku mintak maaf ya,,”ucapmu ramah sambil memberikan senyum mu untukku dan mengulurkan tanganmu.
“anio,,ghoencana,,aku baik-baik saja,,”sahutku tak kalah ramah menyambut tanganmu sambil membalas senyummu.

Kau terus memandangiku,tapi aku terus berusaha tenang menghadapimu walau sebenarnya jantungku terasa sudah ingin keluar memberontak. Itu semua beralasan karna kau adalah Leeteuk senior tiga tingkat dariku. Kau Leeteuk orang yang selama ini aku kagumi bahkan sekarang aku sudah di tahap menyukaimu. Tapi aku terus menahan perasaanku agar tidak melangkah ketahap selanjutnya,aku tidak ingin perasaanku ini berubah menjadi cinta dan itu sangat tidak boleh terjadi lantaran kau sudah di miliki gadis lain,Taeyeon,,yah,itu lah nama keksasihmu. Kalian pasangan yang sangat serasi tidak hanya aku yang mempunyai pemikiran seperti itu tapi seantera kampus pun mengakui keserasian kalian. Kau kapten basket yang hebat,taeyeon ketua CL yang sangat berbakat. Kau tampan,taeyeon juga cantik. Kau pintar dan taeyeon tak kalah darimu. Kelebihan yang kalian miliki itu terasa sangat sempurna saat kalian menjadi satu. Sedangkan aku apa yang bisa aku banggakan selain menjadi salah satu mahasisiwi yang sering mendapat hukuman,aku rasa tidak ada lagi.

“hei,kenapa kau melamun,,?? “tanyamu ketika melihatku yang masih terdiam di hadapanmu sambil melambaikan tanganmu di depan wajahku.
“aah,,anio,,aku duluan ya,, “sahutku dan berlari dari hadapanmu.

Aku benar-benar tidak tahan lagi untuk tetap berdiri di hadapanmu. Ketika sampai di kelas,aku langsung duduk di kursiku tapi jantungku masih belum berhenti memberontak. Aku masih merasa tidak percaya kau benar-benar berada di hadapanku,berbicara padaku dan aku bisa memegang tanganmu yang bagiku itu sebuah Miracle. Tak henti-hentinya aku tersenyum mengingat itu hingga membuat heran sahabatku. Hyoyun namanya,dia sahabat terbaikku dan hanya dia lah yang tahu bagaimana aku mengagumimu selama ini. tapi aku selalu mendapat peringatan darinya agar aku tidak jatuh cinta padamu karna dia tidak ingin aku sakit nantinya dan aku sangat mengerti maksud dari sahabat baikku itu karna itu sama dengan yang ada di pemikiranku selama ini. jika aku mencintaimu berarti aku sudah harus siap sakit karnamu tapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Perasaanku akan aku pertahankan dan tidak akan lebih dari ini.

* * *

Pagi ini aku menuju kampus dengan semangat tapi tidak terburu-buru karna hari ini aku datang lebih awal. Aku berjalan santai memasuki lorong kampus yang bercat warna biru. Aku menyapa ramah teman-temanku. Tak jauh aku berjalan jantungku tiba-tiba kembali memberontak karna mataku terarah padamu yang berdiri tidak jauh dariku. kau menatap kearahku dan aku langsung mengalihkan pandanganku.

“hai,,kau yang kemarin aku tabrakkan,,*tegur mu ketika langkuhku tepat di hadapanmu dan sekita aku hentikan langkahku.
“hai,,iy aku yang kemarin,,”sahutku dengan tersenyum untuk menutupi gugupku.
“kenal kan,,aku leeteuk,,,
“ooh,ne aku soehye,,lebih tepatnya Park Soehye.
“senang bisa kenal dengan mu,,kau semester berapa dan jurusan ap,,,
“aku semester tiga jurusan seni.
“kalau aku semester enam sama jurusan seni juga.”sahutmu sambil tertawa. Aku hanya membalas dengan senyuman. Di pkiranku mimpikah aku sekarang,,Aku bisa berkenalan dengan seorang yang selama ini aku kagumi,,??
“kalau begitu aku ke kelas dulu ya. “pamitku ramah padamu. Dan kau membalas dengan mengangguk seraya tersenyum. Perkenalan kita yang singkat tapi sangat berarti bagiku. Sebenarnya walau kau tidak memperkenalkan dirimu,aku sudah tahu semua tentangmu leeteuk.

* * *

Seminggu sudah setelah perkenalan kita tapi aku masih tidak mempunyai keberanian sama sekali untuk menegurmu selain takut kau akan mencueki ku aku juga tidak ingin membuat taeyeon salah paham padaku. Jadi aku hanya bisa menatapmu dari arah kejauhan. Setiap kau ada jadwal latihan basket aku selalu jadi penonton yang setia untuk melihat mu. Karna tidak ingin keberadaanku di sadari oleh mu aku selalu memilih kursi yang paling ujung,walau jauh dan sedikit kurang jelas melihatmu,asal saja bisa melihatmu sepintas dekat aku sudah merasa sangat senang. Dan ketika selesai kau latihan aku pun juga menjadi penonton yang paling terakhir keluar karna aku selalu masih ingin menatapmu,walau pun si sampingmu selalu ada taeyeon yang menghapus keringatmu mesra dengan sebuah handuk kecil tapi aku ikut tersenyum setiap kali melihat kebahagiaan yang kau rasakan.

* * *

Sore itu aku kembali menonton kau latihan,tapi sampai selesai latihan tak telihat olehku taeyeon bersamamu. Tapi aku tidak memperdulikan itu karna yang ada dipkiranku hanya kau. setelah selesai melihat kau latihan aku berjalan menuju keluar gedung,. Ketika aku melihat kau berdiri sendiri di gerbang aku memberanikan diri untuk menegurmu. Kau dengan sangat ramah membalas sapaanku. Aku berbasa-basi menanyakan keberadaan taeyeon padahal itu sama sekali aku tidak ingin tahu.
“Aku putus dengan taeyeon tadi malam,aku sudah lama ingin putus darinya tapi baru semalam aku punya alasan tepat karna aku melihatnya jalan bersama pria lain,dia memang tidak mau putus tapi aku tidak mau tau lagi.”jelasmu padaku padahal cukup kau bilang putus saja aku pasti mengerti.
entah kenapa senang rasanya aku mendengarnya,apakah ini kesempatan untuk aku bisa bersamamu,,,?? Kau menawarkan tumpangan padaku tanpa pikir panjang aku menerima tawaranmu.

Di sepanjang jalan tak banyak yang kau ceritakan padaku. Setiap kali kau cerita aku terus mencuri-curi untuk menatapmu. Sesekali kau main kan lidahmu untuk membasahi bibirmu yang kering,entah apa yang aku rasakan saat ini aku benar-benar ingin menyentuh bibirmu,tapi aku berusaha untuk menahannya karna terlalu agresip rasanya jika seorang gadis sperti ku melakukan hal itu kepada seorang pria spertimu.

* * *

Keesokan harinya aku menerima tawaran mu lagi untuk menumpang mobilmu. Tapi kali ini kau tidak membawaku pulang,,karna kau mengajakku ke bioskop,kita menonton drama romantis ke sukaanku,walau katamu tidak menyukai tapi kau mengalah untukku. Jujur saja itu membuat aku sangat tersentuh.

Sebelum masuk kedalam kau membelikan ku minuman dan popcron agar tidak merasa bosan di dalam. Saat film di mulai malah kau yang melahap popcorn dan minuman yang kau beli untukku tadi,aku tertawa simpul melihat tingkah lucumu.

Di dalam kegelapan bioskop aku menatap mu dari sedikit pancaran cahaya layar. Kau tampak begitu serius menontonnya dan lagi-lagi itu membuat aku tertawa simpul karna di luar tadi kau mengatakan tidak menyukainya tapi ternyata kau malah lebih serius menontonnya dariku. Aku terus menatapmu saperti biasa kau lagi-lagi memain kan bibirmu,dan itu membuat aku hanya bisa menggigit bibir bawahku untuk menahan perasaan dan pikiran yang tak seharusnya terlintas di kepalaku.

Aku memukul-mukul wajah ku dengan kedua tanganku untuk menghilangkan pikiran yang sudah tidak jernih lagi di otakku saat ini.tanpa aku sadari ternyata kau mengalihkan kan pandanganmu padaku. Kau menarik dan menggenggam tanganku,itu membuat aku sangat terkejut dan menatap heran kearahmu. Kau mendekatkan bibirmu di telingaku dan mengucapakan “layarnya ada di depan,bukan di wajahku jadi berhentilah menatapku” kau tersenyum dan kembali merebahkan badanmu di sandaran kursi sambil tersenyum menatap ke arah layar. Aku tercengang mendengar ucapanmu,ternyata kau mengetahui bahwa aku menatapmu terus-terusan dari tadi,ini benar-benar memalukan. Aku menundukkan kepalaku dalam,tapi tanganmu semakin erat menggenggam tanganku. Merasakan tangan mu yang begitu erat menggenggamku,aku membalas dengan menggenggam tanganmu juga.

Sampai selesai filmnya di putar tapi tak ada sedikitpun yang tersimak olehku karna pikiranku benar-benar buyar seketika kau mengucapkan kata-kata yang membuat aku tercengang dan aku tidak bisa berkata-kata hingga sekarang kita menuju parkiran.
Didalam mobilmu pun aku masih tetap terdiam menunduk,rasanya aku benar-benar malu di tambah lagi stiap melihatmu kau selalu terlihat senyum-senyum tidak jelas entah apa maksudnya. Apa mungkin kau menter-tawakanku. Jika memang iya sekarang juga rasanya aku ingin loncat keluar jendela mobil.

Sesampainya di depan pagar rumahku mobilmu berhenti,aku mengucapkan terima kasih karna kau telah mengantarkanku pulang. Ketika aku ingin mengangkat kaki untuk keluar dari mobilmu,badan ku tiba-tiba terasa terayun ke arahmu karna kau menarik tanganku dan sebuah ciuman dari bibirmu mendarat tepat di pipi kananku. Aku hanya bisa berucap “Kau” dan kau malah tersenyum padaku lalu berucap “masuklah tidur yang nyenyak ya,aku senang hari ini bisa jalan-jalan bersamamu karna slama ini aku sangat menginginkannya bersamamu soehye”. Tanpa merespon perkataannya aku keluar mobil berlari menuju pagar dan masuk langsung menuju kamar,lalu ku rebahkan badanku di ranjang empukku,aku masih merasa tidak percaya apakah ini mimpi atau nyata, ku cubit pipi cuby ku “auuw,sakit” aaah,,ternyata benar bukan mimpi.

* * *

Keesokan harinya aku berjalan menuju kelas,hatiku merasa sangat bahagia tapi kebahagiaan itu seketika hilang. Aku melihat taeyeon unni menggandeng mesramu. Aku yang melihat kejadian itu langsung berlari menuju kelasku,aku ingin menangis tapi semampuku untuk menahannya karna aku tidak ingin menangisi kebodohanku yang terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa kau juga menyukaiku.

Aku merasa sangat kecewa dan sakit melihatmu bersama taeyeon dan ini untuk pertama kalinya aku merasakannya. Apa mungkin sekarang perasaan yang aku takut-takuti itu telah naik ketahap selanjutnya dari kagum ke suka dan sekarang lanjut menjadi CINTA,,?? Dan sekarang juga aku benar-benar telah merasakan sakitnya.

Sepulang kuliah aku berjalan menunduk lemas menyusuri lorong kampus.ketika ku angkat pelan kepalaku aku melihatmu berdiri di depan pintu gerbang entah siapa yang kau tunggu,tapi yang ada di pikiranku sekarang bagaimana caranya agar aku tidak bertemu denganmu karna itu sangat menyakitkan untukku.

Ku balikkan badanku untuk mencari persembunyian,aku terus menatapmu dari balik tembok ruang dosen. Aku merasa penasaran siapa yang kau tunggu,walau pun sebenarnya sudah jelas bisa di tebak kau pasti menuggu taeyeon.

Tidak sampai tiga menit taeyeon datang menghampirimu,,walau pun aku sudah tau ini akan terjadi tapi tetap saja persaan sedih itu menerpaku. Kecewa,kesal dan marah itu lah yang aku rasakan sekarang. Melihatmu tertawa bersama taeyeon dan nampak sangat akrab tanpa terasa butiran air mataku mengalir di pipiku. Sekarang hanya itu yang bisa aku lakukan. Tapi,aku melihat ada mobil BMW yang datang dan parkir di hadapan kalian,aku bertanya-tanya siapa dia,,? Seorang pria tampan keluar dari mobil menyalamimu dan mencium kening taeyeon mesra. Melihatnya aku cepat-cepat menyeka air mataku. Kenapa dia mencium taeyeon di hadapanmu dan kenapa kau tidak marah,,?? Kau malah tertawa tampak bahagia,,ini benar-benar membuatku semakin bingung. Taeyeon masuk kedalam mobil bersama pria itu dan kau tetap berdiri disana. Siapa yang kau tunggu,,??

Aku memutuskan untuk keluar dari persembunyianku menuju gerbang tepat dimana kau berdiri. Masih agak jauh aku berjalan kau sudah tertawa girang melihat kearahku. Aku hanya mengerutkan alisku. Ketika tepat di hadapanmu kau lagi-lagi menawarkan tumpangan padaku,kali ini aku menolakmu karna aku tidak ingin kau mempermainkan perasaanku. Aku takut jika terus bersamamu aku akan semakin mencintaimu. Aku sudah menolakmu tapi kau tetap memaksa dan menarik ku masuk ke mobilmu.

Di perjalanan aku hanya diam dan cemberut,aku masih merasa sakit dengan kejadian tadi pagi yang aku lihat. Kau berkali-kali menatapku tapi aku mencoba untuk bersikap acuh padamu. Aku tidak ingin luluh dengan sorotan matamu padaku.

Hampir setengah jam kita menaiki mobilmu,tiba-tiba mobilmu masuk ke parkiran apartement. Dan memarkirkannya. Melihat ini aku kalah,aku tidak bisa menahan untuk bertanya padamu.

“kita mau kemana,,?? Apartement siapa ini,,” tanyaku heran kepadamu.
“aku ingin mengajakmu ke apartement ku,,,
“mwo,,?? Apa yang mau kau lakukan padaku,,”sahutku curiga padamu sambil menutupi badanku dengan tas yang ku bawa. Kau tersenyum melihatku mencurigaimu dan menarik tanganku. Aku mengikuti mu pasrah. “aku janji tidak akan macam-macam padamu,aku hanya ingin kau mengenalku lebih jauh lagi” kata mu yang membuat keningku mengerut heran dengan apa maksud ucapanmu,,??

Sesampai di apartementmu yang bercat warna kesukaanmu warna putih. Kau menyuruhku duduk di sofa ruang tengahmu,setelah mengganti baju kemejamu dengan kaos oblong kau kembali menghampiri ku dan duduk di sampingku. Aku memberanikan diri untuk bertanya bagaimana hubunganmu dengan taeyeon dan siapa pria itu. Kau menjelaskan kannya dengan seksama. Akhirnya aku lega ternyata kau sudah benar-benar putus dengan taeyeon dan pria tadi itu pacar taeyeon yang baru. Mendengarnya aku ingin berteriak karna bahagia.

Setelah menjelaskannya kau kembali menoton tv. Aku terus tersenyum tipis menatap ke arahmu,dan lagi-lagi seperti biasa kau memainkan bibirmu,,,aah,itu benar-benar membuat aku tidak tahan untuk melihatnya,pikiran ku menjadi tidak jernih.ku gigit bibir bawahku dan kupajamkan mataku untuk menepis pikiranku karna jika aku memukul wajahku aku takut kau akan mengetahuinya lagi,tapi tiba-tiba aku merasakan bibir basahmu tepat menyentuh bibirku,aku sangat terkejut napasku tertahan seketika,aku bingung harus bagaimana jadi hanya tetap memejamkan mata dan pasrah lah yang bisa aku lakukan.

Setelah kau melepas bibirmu,aku memberanikan diri untuk membuka sebelah mataku dan perlahan ku buka mataku,ku lihat wajahmu masih dekat dengan wajahku dan kau juga tersenyum. Aku hanya bisa menatapmu dan memegang bibirku. Lalu kau ucap kan,,
“SARANGHAE” kata-kata yang sudah lama aku impikan yang akan terucap darimu,akhirnya jadi kenyataan cintaku tidak bertepuk sebelah tangan. Dan kau juga memintaku untuk menjadi pacarmu,dengam senyum yang merekah aku mengagguk tanda mau jadi pacarmu. Lalu kau menyuruhku mengucapkan kata “OPPA”,malu-malu aku mengucapkannya. Dengan girang kau kecup keningku lalu memelukku sangat erat.
Sangat bahagia,,itu yang kita rasakan dan tanpa terasa sudah tujuh bulan kita bersama kau masih tetap sama perhatian dan penuh kasih sayang padaku. Makin hari pun aku semakin mencintaimu.
Saranghae Leeteuk oppa,, ^_^

* * *

Teuk: jhagya,*cium keningku*,,mian y oppa sudah membuatmu lama nunggu.lagi apa jhagiya oppa sendirian disini.??
Aku: ghoencana oppa,,saeng tadi Cuma memingangat perjuangan saeng sampai bisa bersama oppa sekarang.
Teuk: benar kah,,?? Oppa juga sering mengingatnya jhagi,gomawo ya jhagy udah bersama oppa sampai sekarang.
Aku: cheon oppa,,gomawo juga oppa udah cinta saeng ampe sekarang,,*cium pipi teuk*
Teuk: *ngelus rambutku* ne,jhagya oppa sayang,,ayuk kita pergi udah sore nih,,
Aku: ne oppa,,*gandeng mesra teukpa*

==== THE END ====

Hahaha,,*ketawa gaje* mian2,,psti pada mkirnya ff aku lebay bgt yah,,hahaa

Main y kalo jelek,lebay N gaje abis,,

Sangat di harap koment N kritiknya,,
Klo suka titip kan jempolx,tapi klo jelek Abaikan aja dech,,ghoencanayo,,^_^

Gomawo onni,saeng N chingu yg udah baca,,*nunduk sujud ampe tanah*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar