FF [FanFic] + Lyric K-POP

FF [FanFic] + Lyric K-POP
super junior

Rabu, 26 Januari 2011

FF Gaje tanpa judul [Suju vers 1]

nga ada kerjaan.. iseng-iseng ngetik ini...
FF ini benar-benar nga jelas ceritanya.. kalau nga mau nyesal karna buang-buang waktu kalian. sebaiknya jangan di baca..hahaa

Cast :

ALL member SUPER JUNIOR



author : imivioleta
:::::::::::::::::::::;;;;;


Pagi-pagi sudah terdengar keributan di drom anak-anak suju. semua anak-anak suju mengantri di depan kamar mandi. sudah setengah jam mereka mengantri tapi seseorang yang berada di dalam kamar mandi belum keluar-keluar juga. yang anehnya mereka pun tidak tahu siapa yang ada di dalam sana.

Gaaarr..gaarr.. heechul menggedor pintu kamar mandi.
"hyaaa.. siapa di dalam...?? cepatan woiii..." triak heechul yang sudah tidak sabar. tapi tak ada sahutan dari dalam kamar mandi.

"ne.. siapa di dalam...??  aku sudah mau mulai siaran radio.. bisa-bisa honorku di potong ni..!!!" lanjut leeteuk yang sudah mulai panik sambil menghitung menggunakan kalkulator berapa banyak kerugian kalau sampai iya terlambat.

"aigoo.. cepaaaat.. aku harus masak... kalian mau tidak aku kasih makan..." ancam wooki yang juga ikutan ngantri bawak-bawak panci.

"hyaaaa.. siapa saja yang di dalam cepat gantian.. aku sudah tidak tahan ni..!!" rintih siwon seraya memegang perutnya yang sangat mules efek dari terlalu banyak makan jengkol bersama kyuhyun.

"wooiiiii... cepat keluaaaaar..." teriak enhyuk sambil bawak-bawak spanduk fotonya.

"kalau kau tidak keluar sekarang juga... akan ku dobrak pintunya..." ancam kangin yang sudah emosi karna ngantri dari setengah jam yang lalu.

"hei..hei.. tenang semuanya.. hadapi saja cobaan ini dengan senyuman..." ki bum mengeluarkan suaranya berkata dengan santai.

"ta..a..a..pi.. a.a.aku tidak bisa hyung..." keluh kyuhyun yang perutnya sudah sangat mules.. PRoooott.." aiiish..keluar sudah..."

"hyaaaa... kyuhyun-ssi.. kau ini jorok banget sih..." ucap donghae sambil menutup hidung yang kebetulan dia ada di belakang kyuhyun.

"ne...kau ini kyuhyun..." lanjut shindong yang juga jadi korban gas beracun. kyuhyun hanya nyengir.

"aiish.. kalian harus memakluminya itu kan faktor alam..." bela sungmin pada kyuhyun. kyuhyun pun mengangguk.

"sudah-sudah jangan bertengkar.." hangeng melerai perdebatan mereka. "lebih baik sekarang kita absen. jadi tau siapa yang ada di dalam sana.."

"ne sesuJu..." sahut leeteuk.. " mulaiii...Leeteuk.."

"heechul.."

"wooki.."

"siwon.."

"eunhyuk.."

"kangin.."

"ki bum.."

"kyuhyun.."

"shindong.."

"donghae.."

"sungmin.."

"hangeng.."

"siapa lagi...?? tanya hangeng..seraya menoleh kebelakang... "mwo..?? yesung tidak ada.." lanjutnya..

"berarti yesung di dalam.." seru heechul... gaar..gaaar... "wooiiiii..yesung keluar kau..kedokmu sudah di ketahui.."

"ne keluar kau...."

"keluar..." teriak mereka bergantian.

setelah tak lama mereka ribut meneriakkan nama yesung untuk keluar. Kreeekk... pintu pun terbuka..

jreeng..jreeeng.. yesungpun keluar dengan santainya dengan earphone yang menempel di kupingnya sambil membawa tattkoma.

"aaah..tattkoma.. besok pagi lagi kita lanjutkan belajar berenangnya ya.. hwaiting tattkoma.." ucap yesung berbicara pada tattkoma sambil berlalu dengan wajah tanpa dosa di depan anak-anak suju yang sudah sangat emosi karna menunggunya. melihat kelakuan yesung,anak-anak suju pun hanya mampu terdiam memandang yesung tanpa tahu harus berbuat apa padanya. Gubraaaak..... =.="


===THE END===

FF gaje : onew sang leader mencari cinta sejati

 cast : all member shinee

author : imivioleta
 ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Sudah dua minggu ini onew terlihat uring-uringan.. Tapi Itu bukan tanpa alasan karna sudah dua minggu ini onew menunggu hasil dari perjuangannya mencari cinta sejati.

~Flash Back~

"Dadah.. Good luck botolku tercinta" ucap onew seraya melambai-lambaikan tangannya pada sebuah botol yang berisikan secarik kertas dengan tulisan Nama lengkapnya Lee jin ki,alamat rumah,No hp bahkan Email pun di tulisnya pada kertas itu.

Yah..onew bertekat untuk mencari cinta sejati dengan cara seperti itu. Agar yeoja yang menerima botol itu bisa mengenalnya sebagai Lee Jin ki.. Bukan onew sang leader shinee.

Tidak masuk akal memang tapi onew tidak perduli. Bahkan dongsaeng2nya pun sudah mengatakan itu sangat mustahil dan jangan terlalu berharap. Tapi onew masih tetap kekeh pada pendiriannya dan malah bertekat untuk membuktikan pada dongsaeng2nya kalau itu bukan isapan jempol belaka.

~Flas back ending~

"tuh kan hyung..sudah ku bilang..itu pasti sia-sia.." ujar key pada onew yang masih saja melamun menunggu surat dari seseorang yang menemukan botolnya.

"ne hyung.. Sudahlah..jangan kau tunggu lagi.." lanjut minho. Jonghyun pun ikut mengangguk mengiyakan.

"aaah..sudahlah..kalian selalu saja seperti itu..tidak pernah mau mendukungku.." ucap onew ngambek dan langsung masuk kedalam kamar.

"hyaaa..hyung..kalian ini benar-benar keterlaluan..kasian onew hyung.." taemin membuka suara karna kasian melihat onew. Tapi ketiga hyungnya hanya mengabaikannya.

==""==

Paginya onew kembali menunggu surat yang di kirim untuknya. Tapi tak kunjung jua datang. Onewpun sudah mulai putus asa.

Ring ding dong..ring ding dong.. Suara bel berbunyi. Key pun berjalan untuk membukakan pintu.

"mwo..?? Surat..?? Tapi siapa pengirimnya..??" tanya key heran seraya mengambil sepucuk surat yang tergeletak di lantai. "onew hyung..ini surat untukmu.." triak key setelah melihat untuk siapa surat itu di tujukan. Mendengarnya onewpun langsung semangat 45 mengambilnya dari tangan key dan membaca isi suratx..

2 menit kemudian...

"yeeaaaa.. Ini surat dari yeoja yang menemukan botolku.." triak onew histeris dan langsung guling-guling di lantai karna terlalu senang. Para dongsaengnya hanya menatap malas kearahnya -.-'a

"siapa nama yeoja itu hyung..??" tanya jonghyun penasaran. Onewpun langsung lemas.

"dia tidak mencantumkan namanya. Hanya saja ada inisialnya K.J dan alamatnyapun tidak tertera disini.. Bagaimana aku bisa membalasnya..??"

"aigoo.. Sudahlah hyung..yang pentingkan sekarang hasil usahamu sudah mulai terlihat.." hibur minho pada onew. Onewpun langsung tersenyum.

Tidak terasa kini sudah surat yang kelima di trima oleh onew. Tapi tetap sama hanya mencantumkan inisialnya K.J dan tak ada alamat si pengirim. Walau onew tidak bisa membalasnya tapi onew tetap saja merasa girang. Dan selalu memamerkan suratnya kepada 4 dongsaengnya.

"aiish..kau ini hyung..surat yang blum jelas saja sudah di pamer-pamerkan.." grutu jonghyun sewot.

"biarin.. Daripada tidak dapat..weeek.."

"hyung..hyung..."triak minho yang berlari dari kamar taemin sambil membawa selembar kertas.

"waeyo minho..??" tanya onew penasaran. Minhopun langsung menyodorkan kertas di tangannya tadi.. "mwo..?? darimana kau dapat kertas yang sama dengan kertas suratku ini..??" onew nampak sangat heran. Key,jonghyun dan minho hanya saling pandang.

"dari laci mejanya taemin.." sahut minho.

"mwo..?? Jadi yang selama ini mengirim surat untuk hyung itu taemin.?? Dia biang keroknya.. huahahaha" tawa jonghyun pun pecah menggemparkan ruangan drom shinee.

"diaaaaaam...!!!" bentak onew kesal.. "taemiiiiiiiiiiiin" teriak onew kesal. Taeminpun keluar dari kamar mandi menuju ke arah onew.

"waeyo hyung..??"

"apa ini heh..?!!" tanya onew kesal sambil menunjukkan dua lembar kertas di tangannya. Mata taemin langsung membulat.

"omo..kenapa bisa ini ada pada hyung.??" tanya taemin dengan wajah tanpa dosa.

"jadi..jadi..jadi selama ini kau yang mengerjaiku dengan surat-surat itu..iya..??"

"mianhae hyung...aku kasian melihatmu,makanya aku berpikir untuk membahagiakanmu dengan mengirim surat-surat itu.." ucap taemin dengan wajah polosnya. onew hanya mampu menghembuskan napas menahan emosinya.

"trus..inisial K.J ini apa maksud haah..??!!"

"itu..itu.."taemin menggeser badannya perlahan kebelakang badan minho.. " itu Kepala Jamur hyung.."

Huahahahaha..."minho,jonghyun dan key benar-benar sudah tidak kuasa menahan tawanya.

"taemin..kau ini..benar-benar terlalu polos..hahaha" lanjut minho dengan tawanya. Onew terlihat makin emosi,napasnya sudah tidak beraturan,tangannya meremuk kertas-kertas surat tadi. tatapannya bagai tatapan singa yang siap menerkam.

"T.A.E.M.I.N...kauuuu.." seru onew dengan tatapan tajam.

Taemin.minho.jonghyun dan key yg sudh sangat hapal dgn sifat onew yang kalau marah akan sangat-sangat mengerikan. Mereka saling pandang lalu..

"kabuuuuuur.." triak jonghyun. Mereka pun serentak kabur berlari masuk kamar.

Huaaaaaa...cinta sejatikuuuuuu... Belum ketemuuu..."rengek onew sambil menangis guling-guling di lantai.

"onew hyung..sang leader yang malang.. =.=" ucap keempat dongsaengnya serentak..

===The End===

FF Romance | my love story with leeteuk

 author : imivioleta

Cast:

Leeteuk : Teuk

Park soehye : soehye (a.k.a : Author)

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Tepat jam tiga sore,Jam pelajaran kuliahku sudah selesai,tapi aku masih enggan untuk pulang. Aku memutuskan untuk menunggumu. Ku ayunkan langkah ku menuju pohon cemara yang rindang berada tepat di belakang bangunan gedung kampus yang bertingkat tiga. Ku pandangi di sekelilingku yang penuh dengan rumput-rumput kecil dan temani bunga-bunga seakan ramah menyapaku dengan menggoyangkan badannya lantaran tertiup angin. Kusandarkan badan ku di batang pohon cemara yang besar itu,daunnya dengan sangat baik hati melindungiku dari sengatan matahari yang tidak terlalu panas dan ku biarkan angin mengibas pelan rambut panjang lurusku. Aku mengingat kembali kenangan indah ku bersamamu tujuh bulan yang lalu yang sebagian orang mungkin ini tidak penting hanya cerita biasa,tapi bagiku setiap kenanganku bersamamu walau sederhana tapi sangat berarti dalam dan tidak akan terlupakan.

* * *

Aku berlari menuju mobil biru yang sudah ada supir menungguku,setelah masuk mobil aku menyuruh supirku mengendarainya dengan cepat lantaran aku sudah terlambat jam kuliahku sudah mau di mulai. Sesampainya di kampus aku langsung berlari keluar mobil menuju kelasku yang berada di lantai dua. Sambil membenahi baju aku terus berlari ketika di tikungan menuju tangga aku tanpa sengaja menabrak mu,aku terjatuh terlentang tepat di bawah kakimu. Saat itu aku ingin marah tapi aku sadar ini semua memang aku yang salah karna terlalu tergesa-gesa dan yang harusnya marah itu kau,tapi aku tidak sama sekali mendengar dan melihat expresi kemarahan yang kau tunjukkan untukku. Kau mengulurkan tanganmu untuk membantuku berdiri.

“kau tidak papa,,apa ada yang sakit,,aku mintak maaf ya,,”ucapmu ramah sambil memberikan senyum mu untukku dan mengulurkan tanganmu.
“anio,,ghoencana,,aku baik-baik saja,,”sahutku tak kalah ramah menyambut tanganmu sambil membalas senyummu.

Kau terus memandangiku,tapi aku terus berusaha tenang menghadapimu walau sebenarnya jantungku terasa sudah ingin keluar memberontak. Itu semua beralasan karna kau adalah Leeteuk senior tiga tingkat dariku. Kau Leeteuk orang yang selama ini aku kagumi bahkan sekarang aku sudah di tahap menyukaimu. Tapi aku terus menahan perasaanku agar tidak melangkah ketahap selanjutnya,aku tidak ingin perasaanku ini berubah menjadi cinta dan itu sangat tidak boleh terjadi lantaran kau sudah di miliki gadis lain,Taeyeon,,yah,itu lah nama keksasihmu. Kalian pasangan yang sangat serasi tidak hanya aku yang mempunyai pemikiran seperti itu tapi seantera kampus pun mengakui keserasian kalian. Kau kapten basket yang hebat,taeyeon ketua CL yang sangat berbakat. Kau tampan,taeyeon juga cantik. Kau pintar dan taeyeon tak kalah darimu. Kelebihan yang kalian miliki itu terasa sangat sempurna saat kalian menjadi satu. Sedangkan aku apa yang bisa aku banggakan selain menjadi salah satu mahasisiwi yang sering mendapat hukuman,aku rasa tidak ada lagi.

“hei,kenapa kau melamun,,?? “tanyamu ketika melihatku yang masih terdiam di hadapanmu sambil melambaikan tanganmu di depan wajahku.
“aah,,anio,,aku duluan ya,, “sahutku dan berlari dari hadapanmu.

Aku benar-benar tidak tahan lagi untuk tetap berdiri di hadapanmu. Ketika sampai di kelas,aku langsung duduk di kursiku tapi jantungku masih belum berhenti memberontak. Aku masih merasa tidak percaya kau benar-benar berada di hadapanku,berbicara padaku dan aku bisa memegang tanganmu yang bagiku itu sebuah Miracle. Tak henti-hentinya aku tersenyum mengingat itu hingga membuat heran sahabatku. Hyoyun namanya,dia sahabat terbaikku dan hanya dia lah yang tahu bagaimana aku mengagumimu selama ini. tapi aku selalu mendapat peringatan darinya agar aku tidak jatuh cinta padamu karna dia tidak ingin aku sakit nantinya dan aku sangat mengerti maksud dari sahabat baikku itu karna itu sama dengan yang ada di pemikiranku selama ini. jika aku mencintaimu berarti aku sudah harus siap sakit karnamu tapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Perasaanku akan aku pertahankan dan tidak akan lebih dari ini.

* * *

Pagi ini aku menuju kampus dengan semangat tapi tidak terburu-buru karna hari ini aku datang lebih awal. Aku berjalan santai memasuki lorong kampus yang bercat warna biru. Aku menyapa ramah teman-temanku. Tak jauh aku berjalan jantungku tiba-tiba kembali memberontak karna mataku terarah padamu yang berdiri tidak jauh dariku. kau menatap kearahku dan aku langsung mengalihkan pandanganku.

“hai,,kau yang kemarin aku tabrakkan,,*tegur mu ketika langkuhku tepat di hadapanmu dan sekita aku hentikan langkahku.
“hai,,iy aku yang kemarin,,”sahutku dengan tersenyum untuk menutupi gugupku.
“kenal kan,,aku leeteuk,,,
“ooh,ne aku soehye,,lebih tepatnya Park Soehye.
“senang bisa kenal dengan mu,,kau semester berapa dan jurusan ap,,,
“aku semester tiga jurusan seni.
“kalau aku semester enam sama jurusan seni juga.”sahutmu sambil tertawa. Aku hanya membalas dengan senyuman. Di pkiranku mimpikah aku sekarang,,Aku bisa berkenalan dengan seorang yang selama ini aku kagumi,,??
“kalau begitu aku ke kelas dulu ya. “pamitku ramah padamu. Dan kau membalas dengan mengangguk seraya tersenyum. Perkenalan kita yang singkat tapi sangat berarti bagiku. Sebenarnya walau kau tidak memperkenalkan dirimu,aku sudah tahu semua tentangmu leeteuk.

* * *

Seminggu sudah setelah perkenalan kita tapi aku masih tidak mempunyai keberanian sama sekali untuk menegurmu selain takut kau akan mencueki ku aku juga tidak ingin membuat taeyeon salah paham padaku. Jadi aku hanya bisa menatapmu dari arah kejauhan. Setiap kau ada jadwal latihan basket aku selalu jadi penonton yang setia untuk melihat mu. Karna tidak ingin keberadaanku di sadari oleh mu aku selalu memilih kursi yang paling ujung,walau jauh dan sedikit kurang jelas melihatmu,asal saja bisa melihatmu sepintas dekat aku sudah merasa sangat senang. Dan ketika selesai kau latihan aku pun juga menjadi penonton yang paling terakhir keluar karna aku selalu masih ingin menatapmu,walau pun si sampingmu selalu ada taeyeon yang menghapus keringatmu mesra dengan sebuah handuk kecil tapi aku ikut tersenyum setiap kali melihat kebahagiaan yang kau rasakan.

* * *

Sore itu aku kembali menonton kau latihan,tapi sampai selesai latihan tak telihat olehku taeyeon bersamamu. Tapi aku tidak memperdulikan itu karna yang ada dipkiranku hanya kau. setelah selesai melihat kau latihan aku berjalan menuju keluar gedung,. Ketika aku melihat kau berdiri sendiri di gerbang aku memberanikan diri untuk menegurmu. Kau dengan sangat ramah membalas sapaanku. Aku berbasa-basi menanyakan keberadaan taeyeon padahal itu sama sekali aku tidak ingin tahu.
“Aku putus dengan taeyeon tadi malam,aku sudah lama ingin putus darinya tapi baru semalam aku punya alasan tepat karna aku melihatnya jalan bersama pria lain,dia memang tidak mau putus tapi aku tidak mau tau lagi.”jelasmu padaku padahal cukup kau bilang putus saja aku pasti mengerti.
entah kenapa senang rasanya aku mendengarnya,apakah ini kesempatan untuk aku bisa bersamamu,,,?? Kau menawarkan tumpangan padaku tanpa pikir panjang aku menerima tawaranmu.

Di sepanjang jalan tak banyak yang kau ceritakan padaku. Setiap kali kau cerita aku terus mencuri-curi untuk menatapmu. Sesekali kau main kan lidahmu untuk membasahi bibirmu yang kering,entah apa yang aku rasakan saat ini aku benar-benar ingin menyentuh bibirmu,tapi aku berusaha untuk menahannya karna terlalu agresip rasanya jika seorang gadis sperti ku melakukan hal itu kepada seorang pria spertimu.

* * *

Keesokan harinya aku menerima tawaran mu lagi untuk menumpang mobilmu. Tapi kali ini kau tidak membawaku pulang,,karna kau mengajakku ke bioskop,kita menonton drama romantis ke sukaanku,walau katamu tidak menyukai tapi kau mengalah untukku. Jujur saja itu membuat aku sangat tersentuh.

Sebelum masuk kedalam kau membelikan ku minuman dan popcron agar tidak merasa bosan di dalam. Saat film di mulai malah kau yang melahap popcorn dan minuman yang kau beli untukku tadi,aku tertawa simpul melihat tingkah lucumu.

Di dalam kegelapan bioskop aku menatap mu dari sedikit pancaran cahaya layar. Kau tampak begitu serius menontonnya dan lagi-lagi itu membuat aku tertawa simpul karna di luar tadi kau mengatakan tidak menyukainya tapi ternyata kau malah lebih serius menontonnya dariku. Aku terus menatapmu saperti biasa kau lagi-lagi memain kan bibirmu,dan itu membuat aku hanya bisa menggigit bibir bawahku untuk menahan perasaan dan pikiran yang tak seharusnya terlintas di kepalaku.

Aku memukul-mukul wajah ku dengan kedua tanganku untuk menghilangkan pikiran yang sudah tidak jernih lagi di otakku saat ini.tanpa aku sadari ternyata kau mengalihkan kan pandanganmu padaku. Kau menarik dan menggenggam tanganku,itu membuat aku sangat terkejut dan menatap heran kearahmu. Kau mendekatkan bibirmu di telingaku dan mengucapakan “layarnya ada di depan,bukan di wajahku jadi berhentilah menatapku” kau tersenyum dan kembali merebahkan badanmu di sandaran kursi sambil tersenyum menatap ke arah layar. Aku tercengang mendengar ucapanmu,ternyata kau mengetahui bahwa aku menatapmu terus-terusan dari tadi,ini benar-benar memalukan. Aku menundukkan kepalaku dalam,tapi tanganmu semakin erat menggenggam tanganku. Merasakan tangan mu yang begitu erat menggenggamku,aku membalas dengan menggenggam tanganmu juga.

Sampai selesai filmnya di putar tapi tak ada sedikitpun yang tersimak olehku karna pikiranku benar-benar buyar seketika kau mengucapkan kata-kata yang membuat aku tercengang dan aku tidak bisa berkata-kata hingga sekarang kita menuju parkiran.
Didalam mobilmu pun aku masih tetap terdiam menunduk,rasanya aku benar-benar malu di tambah lagi stiap melihatmu kau selalu terlihat senyum-senyum tidak jelas entah apa maksudnya. Apa mungkin kau menter-tawakanku. Jika memang iya sekarang juga rasanya aku ingin loncat keluar jendela mobil.

Sesampainya di depan pagar rumahku mobilmu berhenti,aku mengucapkan terima kasih karna kau telah mengantarkanku pulang. Ketika aku ingin mengangkat kaki untuk keluar dari mobilmu,badan ku tiba-tiba terasa terayun ke arahmu karna kau menarik tanganku dan sebuah ciuman dari bibirmu mendarat tepat di pipi kananku. Aku hanya bisa berucap “Kau” dan kau malah tersenyum padaku lalu berucap “masuklah tidur yang nyenyak ya,aku senang hari ini bisa jalan-jalan bersamamu karna slama ini aku sangat menginginkannya bersamamu soehye”. Tanpa merespon perkataannya aku keluar mobil berlari menuju pagar dan masuk langsung menuju kamar,lalu ku rebahkan badanku di ranjang empukku,aku masih merasa tidak percaya apakah ini mimpi atau nyata, ku cubit pipi cuby ku “auuw,sakit” aaah,,ternyata benar bukan mimpi.

* * *

Keesokan harinya aku berjalan menuju kelas,hatiku merasa sangat bahagia tapi kebahagiaan itu seketika hilang. Aku melihat taeyeon unni menggandeng mesramu. Aku yang melihat kejadian itu langsung berlari menuju kelasku,aku ingin menangis tapi semampuku untuk menahannya karna aku tidak ingin menangisi kebodohanku yang terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa kau juga menyukaiku.

Aku merasa sangat kecewa dan sakit melihatmu bersama taeyeon dan ini untuk pertama kalinya aku merasakannya. Apa mungkin sekarang perasaan yang aku takut-takuti itu telah naik ketahap selanjutnya dari kagum ke suka dan sekarang lanjut menjadi CINTA,,?? Dan sekarang juga aku benar-benar telah merasakan sakitnya.

Sepulang kuliah aku berjalan menunduk lemas menyusuri lorong kampus.ketika ku angkat pelan kepalaku aku melihatmu berdiri di depan pintu gerbang entah siapa yang kau tunggu,tapi yang ada di pikiranku sekarang bagaimana caranya agar aku tidak bertemu denganmu karna itu sangat menyakitkan untukku.

Ku balikkan badanku untuk mencari persembunyian,aku terus menatapmu dari balik tembok ruang dosen. Aku merasa penasaran siapa yang kau tunggu,walau pun sebenarnya sudah jelas bisa di tebak kau pasti menuggu taeyeon.

Tidak sampai tiga menit taeyeon datang menghampirimu,,walau pun aku sudah tau ini akan terjadi tapi tetap saja persaan sedih itu menerpaku. Kecewa,kesal dan marah itu lah yang aku rasakan sekarang. Melihatmu tertawa bersama taeyeon dan nampak sangat akrab tanpa terasa butiran air mataku mengalir di pipiku. Sekarang hanya itu yang bisa aku lakukan. Tapi,aku melihat ada mobil BMW yang datang dan parkir di hadapan kalian,aku bertanya-tanya siapa dia,,? Seorang pria tampan keluar dari mobil menyalamimu dan mencium kening taeyeon mesra. Melihatnya aku cepat-cepat menyeka air mataku. Kenapa dia mencium taeyeon di hadapanmu dan kenapa kau tidak marah,,?? Kau malah tertawa tampak bahagia,,ini benar-benar membuatku semakin bingung. Taeyeon masuk kedalam mobil bersama pria itu dan kau tetap berdiri disana. Siapa yang kau tunggu,,??

Aku memutuskan untuk keluar dari persembunyianku menuju gerbang tepat dimana kau berdiri. Masih agak jauh aku berjalan kau sudah tertawa girang melihat kearahku. Aku hanya mengerutkan alisku. Ketika tepat di hadapanmu kau lagi-lagi menawarkan tumpangan padaku,kali ini aku menolakmu karna aku tidak ingin kau mempermainkan perasaanku. Aku takut jika terus bersamamu aku akan semakin mencintaimu. Aku sudah menolakmu tapi kau tetap memaksa dan menarik ku masuk ke mobilmu.

Di perjalanan aku hanya diam dan cemberut,aku masih merasa sakit dengan kejadian tadi pagi yang aku lihat. Kau berkali-kali menatapku tapi aku mencoba untuk bersikap acuh padamu. Aku tidak ingin luluh dengan sorotan matamu padaku.

Hampir setengah jam kita menaiki mobilmu,tiba-tiba mobilmu masuk ke parkiran apartement. Dan memarkirkannya. Melihat ini aku kalah,aku tidak bisa menahan untuk bertanya padamu.

“kita mau kemana,,?? Apartement siapa ini,,” tanyaku heran kepadamu.
“aku ingin mengajakmu ke apartement ku,,,
“mwo,,?? Apa yang mau kau lakukan padaku,,”sahutku curiga padamu sambil menutupi badanku dengan tas yang ku bawa. Kau tersenyum melihatku mencurigaimu dan menarik tanganku. Aku mengikuti mu pasrah. “aku janji tidak akan macam-macam padamu,aku hanya ingin kau mengenalku lebih jauh lagi” kata mu yang membuat keningku mengerut heran dengan apa maksud ucapanmu,,??

Sesampai di apartementmu yang bercat warna kesukaanmu warna putih. Kau menyuruhku duduk di sofa ruang tengahmu,setelah mengganti baju kemejamu dengan kaos oblong kau kembali menghampiri ku dan duduk di sampingku. Aku memberanikan diri untuk bertanya bagaimana hubunganmu dengan taeyeon dan siapa pria itu. Kau menjelaskan kannya dengan seksama. Akhirnya aku lega ternyata kau sudah benar-benar putus dengan taeyeon dan pria tadi itu pacar taeyeon yang baru. Mendengarnya aku ingin berteriak karna bahagia.

Setelah menjelaskannya kau kembali menoton tv. Aku terus tersenyum tipis menatap ke arahmu,dan lagi-lagi seperti biasa kau memainkan bibirmu,,,aah,itu benar-benar membuat aku tidak tahan untuk melihatnya,pikiran ku menjadi tidak jernih.ku gigit bibir bawahku dan kupajamkan mataku untuk menepis pikiranku karna jika aku memukul wajahku aku takut kau akan mengetahuinya lagi,tapi tiba-tiba aku merasakan bibir basahmu tepat menyentuh bibirku,aku sangat terkejut napasku tertahan seketika,aku bingung harus bagaimana jadi hanya tetap memejamkan mata dan pasrah lah yang bisa aku lakukan.

Setelah kau melepas bibirmu,aku memberanikan diri untuk membuka sebelah mataku dan perlahan ku buka mataku,ku lihat wajahmu masih dekat dengan wajahku dan kau juga tersenyum. Aku hanya bisa menatapmu dan memegang bibirku. Lalu kau ucap kan,,
“SARANGHAE” kata-kata yang sudah lama aku impikan yang akan terucap darimu,akhirnya jadi kenyataan cintaku tidak bertepuk sebelah tangan. Dan kau juga memintaku untuk menjadi pacarmu,dengam senyum yang merekah aku mengagguk tanda mau jadi pacarmu. Lalu kau menyuruhku mengucapkan kata “OPPA”,malu-malu aku mengucapkannya. Dengan girang kau kecup keningku lalu memelukku sangat erat.
Sangat bahagia,,itu yang kita rasakan dan tanpa terasa sudah tujuh bulan kita bersama kau masih tetap sama perhatian dan penuh kasih sayang padaku. Makin hari pun aku semakin mencintaimu.
Saranghae Leeteuk oppa,, ^_^

* * *

Teuk: jhagya,*cium keningku*,,mian y oppa sudah membuatmu lama nunggu.lagi apa jhagiya oppa sendirian disini.??
Aku: ghoencana oppa,,saeng tadi Cuma memingangat perjuangan saeng sampai bisa bersama oppa sekarang.
Teuk: benar kah,,?? Oppa juga sering mengingatnya jhagi,gomawo ya jhagy udah bersama oppa sampai sekarang.
Aku: cheon oppa,,gomawo juga oppa udah cinta saeng ampe sekarang,,*cium pipi teuk*
Teuk: *ngelus rambutku* ne,jhagya oppa sayang,,ayuk kita pergi udah sore nih,,
Aku: ne oppa,,*gandeng mesra teukpa*

==== THE END ====

Hahaha,,*ketawa gaje* mian2,,psti pada mkirnya ff aku lebay bgt yah,,hahaa

Main y kalo jelek,lebay N gaje abis,,

Sangat di harap koment N kritiknya,,
Klo suka titip kan jempolx,tapi klo jelek Abaikan aja dech,,ghoencanayo,,^_^

Gomawo onni,saeng N chingu yg udah baca,,*nunduk sujud ampe tanah*

Please..Say You Love Me..!! | oneshote

Cast :
Choi Siwon (siwon)

















 Donghae (Hae)











Kim Hyunsoo (a.k.a Chy Rizielf Choi Vina )

author : imivioleta
 * * *

“SARANGHAE Kim Hyunsoo,,,*triak seorang cowok dari atap rumahnya.

haah,bukan kah itu namaku yang di sebutnya?. Yah,aku kim Hyunsoo atau biasa di panggail Hyun-a gadis mungil berambut panjang dan berpipi cuby itu lah aku. Karna namaku yang di sebutnya aku langsung memutar badanku menaikkan kepalaku untuk melihat siapa cowok yang berteriak mengatakan cinta padaku. Ketika melihatnya aku sontak terkejut karna dia cowok yang sangat aku sukai selama ini. Dia adala Cho Siwon oppa dengan bunga mawar putih di tangannya.

“mwo? Kau bilang apa tadi.?
“saranghae hyun-a. mau kah kau menjadi pacarku.
“Cepat turun dari sana oppa.kau sudah gila ya?..
“ne,aku sekarang sudah gila.Aku tergila-gila padamu dan Aku cinta mati padamu hyun-a. *ucap nya gaje.
“haaa,benar kah itu oppa?. Sebenarnya Aku juga mencintaimu,mau-mau aku mau jadi pacarmu,aku mau jadi selir hatimu oppa. *sahutku tak kalah gaje.
“benarkah hyun-a jadi kau menerima cintaku?
“iya oppaku.pujaan hatiku.
“aku sangat-sangat bahagia hyun-a kau menerima cintaku. Untuk membuktikan cintaku aku akan loncat dari disini dan akan memberikan bunga mawar ini padamu.
“mwooo??? Jangan-jangan oppa..jangaaaaaaaan….
“hyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…..
GUBRAAAAAAKK…..!!!!

Aaaw….pingangku sakit aku jatuh lagi dari ranjang dan lagi-lagi aku bermimpi aneh tentang aku dan siwon oppa pujaan hatiku. Yah,aku sangat menyukai siwon oppa anak komplek sebelah tepat nya komplek Shinee. Dia baru pindah dua minggu yang lalu di komplek Shinee yang kebetulan juga dia senior ku di sekolah,aku kelas 2 dan dia kelas 3 SMA.Entah kenapa aku selalu terbayang wajahnya sejak pertama kami bertemu. Sejak kejadian….

~Flash back ~

“hyun-a tunggu aku.”Triak donghae sahabatku.dia sahabat terbaikku dari SMP,aku biasa memanggilnya Hae.dulu aku sempat menyukainya tapi karna dia mengatakan menyukai gadis yang tinggi dan feminin,aku langsung putus asa dan membuang semua perasaanku. Tinggi?,Feminim? Omo itu bukan aku banget. Jadi aku pikir kami memang lebih cocok menjadi sahabat daripada kekasih.

“iya iya cerewet,cepat dikit napa. Udah telat nih. “ucapku sambil berlari. Yah begitu lah kami selalu ribut sendiri. Aku gadis yang ceria dan lincah sedang kan hae,dia kebalikan dariku,selalu tersenyum melihat tingkahku dan dia juga narsis sama kayak aku,kan aku yang ngajarin dia narsis.hahaaa

“aiiish,kau hyuna selalu saja mengatakan aku cerewet.”

“hahaaa,kau memang cerewet. namja yang cerewet.” Candaku seraya menambah kecepatan lariku. Ketika memasuki lorong sekolah aku masih berlari dengan kencang,tapi tiba-tiba ada seorang cowok yang berdiri di hadapanku.
“huuuaaa,awaaaas!!!”. Teriakku kencang,aku ingin menghentikan kakiku tapi lantainya sangat licin. Dan akhirnya “BraaaaKK…aku menabraknya,aku jatuh tepat di atas dadanya. Wajahku sangat dekat berhadapan dengan wajahnya,matanya bulat memandangku. Aku terdiam mematung,Ku perhatikan wajahnya matanya bulat,alisnya tebal,wajahnya runcing,hidungnya mancung dan bibirnya sexseh. SEMPURNA itu yang terlintas di pikiranku.

“hyaaa hyun-a apa yang kau lakukan.” Triak hae memecahkan kediamanku. Dan menarikku untuk berdiri. Aku tidak menjawabnya,aku masih terdiam tidak bisa mengatakan apa-apa. Aku sepertinya merasakan ada perasaan yang spesial di hatiku. Jantungku berdetak kencang dan pikiranku jauh menerawang.

“hai,kau tidak apa-apa?.” Tanya cowok itu padaku,tapi bibrku susah untuk bergerak.
“hyun-a.” triak hae sambil memukul pundakku.
“hyaaa,,hae sakit.” balasku sambil memegang pundakku yang sakit. cowok itu tertawa menatap kami.
“hai,kenalkan aku Choi Siwon.”ucapnya ramah membungkukkan badannya.
“ah,iy aku Kim Hyunso,sebut saja aku Hyun-a.”
“kalau aku Donghae.Oya,maaf kan sahabatku ya,dia memang selalu seperti itu bisa di bilang dia ini yang cewek aneh.”ucap hae santai. Siwon oppa tertawa mendengarnya. Mataku langsung melotot dan bibirku membentuk huruf O. langsung saja cubitan mautku melayang ke pinggang hae.
“anio,dia hanya mengada-ngada,aku tidak sperti yang dia ucapkan kok jangan dengarkan kat-katanya. Kami duluan yach.” Pamitku pada siwon oppa.

Aku menarik hae,setelah kami sudah tak terlihat oleh siwon oppa. Aku secara sepontan loncat-loncat histeris di depan hae.

“hyun-a,sepertinya penyakit gilamu lagi kambuh ya?.

“hyaaa,aku masih waras hae.” Sahut sambil mencubit pipinya. ”hae jantungku tak hentinya dag dig dug nih. Apa ini yang di sebut jatuh cinta pada pandangan pertama. Aaah,aku terasa lagi melayang nih.”* Braaak* sebuah buku melayang di kepalaku. “hae,kau….”

“sudah jangan terlalu banyak berhayal. Mana mungkin cowok keren macam dia bisa suka sama cewek macam kamu hyun-a. aku sarankan sebelum terlambat,buang jauh-jauh perasaanmu terhadapnya.”

“iya ya,mana mungkin dia bisa menyukai cewek yang tidak ada daya tariknya macam aku.” Ucapku lemas.

“aish,kau cepat sekali menyerah hyun-a hanya gara-gara kata-kata seperti itu.”

“maksud mu?. Bukan kah tadi kau sendiri yang mengatakan aku tidak ada harapan bisa di sukainya?.”

“itu kan Cuma kata ku,bukan kata dia?. Kalau kau suka berusaha lah semampumu hyun-a. aku sebagai sahabat akan membantumu. Hwaiting!!!!

“ne,Hwaiting.”

* * *

Dua hari setelah perkenalan singkatku dengan siwon oppa, aku belum berani menegurnya jadi aku hanya bisa curi-curi pandang padanya. Saat pulang sekolah aku menunggu bis di halte. aku sangat tidak menyangka ternyata siwon oppa juga datang untuk menunggu Bis. Melihatnya kaki ku terasa sangat lemas,aku bingung harus seperti apa,hae sekarang tidak disampingku tidak ada yang membantuku untuk mengatasi rasa gugupku.

“hyun-a,kau yang menabrakku itu kan?.”
“ah hah iya iya oppa.” Sahutku gugup,aish kenapa aku menyebutnya oppa? Pabo.!!
“mwo? Oppa? Boleh juga,kau panggil aku oppa.”
“ne ne,oppa mau kemana?”
“mau pulang,kau mau kemana?.”
“sama dong kita oppa,mau pulang juga”.

Tak lama kami saling bertanya bis yang kami tunggu datang. Aku terselamatkan,tapi itu hanya sesaat,di dalam bis oppa ternyata duduk di sampingku. Aigo!! Aku pasti akan lebih gugup lagi. Tapi ternyata itu hanya pemikiranku,oppa sangat baik dan dia bercerita banyak tentangnya. Dan sekarang aku jadi lebih tahu tentang dirinya. Oppa baru pindah dari Amerika baru dua minggu dia di Korea,dia anak tunggal dan yang membuat aku girang dia tinggal di Blok shinee tepat bersebelahan dengan blok rumahku Blok Super Junior. Setelah banyak ngobrol aku merasa lebih rileks berbicara dengannya.

Sesampainya di rumah aku terus tersenyum mengingat senyum manis siwon oppa dan rasanya aku semakin menyukainya. Sekarang,Aku putuskan untuk tetap berjuang mendapatkan cinta siwon oppa. Enteh bagaimana pun caranya.

~Flash End~

Kulihat jam dindingku menunjukkan pukul 7 pagi. Aku bangkit dari tempat tidurku menuju kamar mandi karna lima belas menit lagi hae akan menjemputku,hari ini aku menumpang mobilnya untuk ke sekolah.

Selesai berdandan dan mengenakan seragam putih degan rok merah kotak-kotak,aku menuju keluar rumah karna hae sudah menungguku dengan mobil hijaunya. Aku duduk manis di samping hae. Dan tak jauh mobil hae melaju aku menceritakan mimpiku padanya.

 “hahahaaaa,,” tawa hae lepas seketika.
“hae kok malah tertawa sih,coba pikir apa mungkin itu pertanda kalau siwon oppa juga menyukaiku?.”

“mungkin juga,tapi jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan dulu lah hyuna. Aku baru pertama kali melihatmu seperti ini yang begitu menyukai seseorang,aku tidak ingin apa yang kau rasakan sekarang itu akan membuatmu patah hati nantinya”

“iya hae,kata-katamu memang ada benarnya juga. Ini pertama kali aku merasakan yang benar-benar jatuh cinta dan aku ingin membuat ini spesial hae.”

“aku mengerti maksudmu hyun-a,sekarang lebih baik kau lebih mengenal siwon dulu,karna siwon sudah punya pacar apa belum saja kita belum tahu. Iya kan?.”

Pacar?. Kata itu membuat aku terdiam,benar kata hae aku belum tahu siwon sudah punya pacar apa belum. Kalau di pikir secara logika tidak mungkin cowok sesempurna siwon tidak mempunyai pacar.

Sesampainya di sekolah aku berjalan bersama hae menuju kelas kami. Pikiran ku masih saja menerawang kepada siwon oppa. Aku ingin menanyakan statusnya sekarang tapi aku takut jika nanti harus mendengar kenyataan dia sudah mempunyai pacar. Dia cinta pertamaku bukan berarti aku harus merasakan patah hati untuk yang pertama kali darinya juga. Aku memang pernah menyukai hae,tapi hanya menyukai tidak lebih dari itu. Makanya aku sangat enteng membuang perasaanku padanya. Sedangkan ke siwon oppa,aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya.

“hyun-a.” triak siwon oppa dari arah belakang kami. Iya berlari menghamipiriku,melihatnya hae tersenyum padaku dan melanjutkan berjalan menuju kelas. Sepertinya iya ingin membiarkan kami hanya berdua saja.

“ne oppa,ada apa?”
“oppa hanya ingin mengajakmu pergi nonton sepulang sekolah nanti.”
“mwo? Nonton mau oppa.”
“yasudah nanti sepulang sekolah oppa akan menunggumu ya,kau pergi lah kekelas sebentar lagi bel masuk berbunyi.”
“ne oppa.” Sambil terus tersenyum aku menuju kelas,melihat aku yang terus tersenyum hae mendatangiku.
“hyun-a,kau lagi menang lotre ya dari tadi tersenyum terus.”
“lebih dari itu hae,siwon oppa mengajak aku nonton nanti sepulang sekolah.”
“mwo benarkah? Berarti sudah ada kemajuan hyun-a. tapi ingat kau jangan sampai menunjukkan sifat kekanak-kanakan mu,kau harus bersikap dewasa dan manis ya. Ingat itu baik-baik.”
“iy hae,tapi hari ini kita kan pelajaran olah raga,kau tau sendiri stiap selesai olah raga aku paling cepat tertidur kan.”
“kalau sudah bersama orang yang kita sukai itu pasti tidak akan terasa,jadi kau jangan mencemaskannya ya.Hwaiting!!!

Bel pulang sekolah terasa sangat lama berbunyi,aku harap-harap cemas menunggunya. Dan akhirnya bel yang aku nantikan pun berbunyi. Aku dengan semangat membereskan bukuku. Saat aku melangkah keluar siwon oppa sudah berdiri menungguku. Dia tersenyum melihatku dan aku membalas senyumnya. Kami berjalan bersama menuju parkiran dan masuk kedalam mobil merah siwon oppa.

Sesampainya di bioskop kami memilih film yang ingin kami tonton dan tak lama kami masuk lalu duduk di kursi paling depan. Saat film di mulai mataku mulai terasa berat,yang aku takut itu ternyata akan terjadi mataku mengantuk lantaran terlalu capek di pelajaran olah raga tadi. Aku mengucek-ngucek mataku tapi itu tidak ada hasilnya,sepertinya siwon oppa tahu kalau aku lagi mengantuk dengan perlahan dia menarik kepalaku dan menyandarkannya di bahunya. Merasa nyaman dengan itu,akhirnya aku tertidur pulas.

“hyun-a bangun.” Suara siwon oppa terdengar samar di telinga,tapi aku tidak menghiraukannya karna aku pikir itu hanya mimpi.
“hyun-a bangun.” Suara itu terdengar lagi tapi semakin nyaring,dan aku terbangun.
“hah,filmnya udah selesai ya oppa,maaf aku ketiduran.
“Ghoencanayo.yasudah sekarang kita keluar,disini hanya tinggal kita berdua saja lagi.”
“iya oppa.”

Siwon oppa terus tersenyum melihatku dan dia menggandeng tanganku di sepanjang jalan. Aku jadi merasa bersalah kepada hae karna aku tidak bisa bersikap manis didepan siwon oppa sperti pesannya padaku. Tapi setelah kami jalan berdua aku merasa semakin dekat dengan siwon oppa. Dan kesempatan untuk bersamanya aku rasa terbuka lebar untukku.

* * *

Hari minggu,saat libur seperti ini aku paling bosan berada di rumah,aku mengajak hae jalan-jalan ke mall. Dan dengan senang hati dia menemaniku. Lagi-lagi dengan mobil hijaunya dia menjemputku.

Ketika Kami sampai di mall hae memarkirkan mobilnya. Saat aku ingin keluar dari mobil tiba-tiba kakiku tertahan untuk turun.

“hae,hae coba kau lihat. Aku tidak salahkan. Itu benar siwon oppa?.”
“mana? Haah,iya benar hyun-a,tapi siapa gadis yang di gandenganya itu?”
“iya hae,siapa dia?. Apa dia pacar siwon oppa.”
“sepertinya benar itu pacarnya siwon. kau sabar ya hyun-a jangan sedih.”

Dadaku sesak melihatnya. Sedih,kecewa dan patah semangat itu yang aku rasakan saat ini. aku ingin menangis tapi aku menahannya karna aku tidak ingin terlihat lemah di depan hae.aku harus tegar.!!!

“ah,siapa bilang aku sedih hae aku biasa-biasa aja kok.” Jawabku pura-pura tegar di hadapannya.
“sukurlah kalau begitu,sekarang lebih baik kita cari tempat lain saja hyun-a. kau mau kemana?”
“terserah saja hae.”

Hae mengandarai mobilnya dan menuju taman kota,aku keluar mobil dan duduk di kursi di bawah pohon. Aku hanya terdiam,mungkin aku bisa membohongi hae tentang perasaanku dengan ucapanku,tapi raut dan perasaanku benar-benar tidak bisa berbohong.

“hyun-a,jika kau ingin menangis aku bersedia meminjamkan bahuku untuk kau menumpahkan air mata kekesalan dan kekecewaanmu. Menangis lah hyun-a jika itu bisa membuatmu lega jangan kau tahan karna itu akan membuatmu semakin menderita.”

Mendengar ucapan hae,aku langsung menyandarkan kepalaku di bahunya air mataku yang tertahan sedari tadi tumpah seketika. Segala kekesalan,kekecewaan,kesedihan semuanya aku luapkan di bahu sahabatku. Ternyata aku salah,aku kira cintaku terbalas oleh siwon oppa tapi ternyata cintaku hanya betepuk sebelah tangan. Aku terlalu cepat mengambil kesimpulan kalau dia juga suka padaku. Sekarang aku merasa tersakiti sendiri dengan keyakinan yang aku pikirkan selama ini.

* * *

Tiga hari sejak kejadian itu aku masih tetap mengurung diri di kelas,aku tidak ingin keluar setiap kali jam istirahat aku tidak ingin melihat siwon oppa. Sikapku mendadak berubah aku menjadi pendiam dan tidak bersemangat seperti biasanya,hae selalu dengan setia menemaniku dan berkali-kali iya menasihatiku agar tidak terus-terus seperti ini.

“hyun-a,mau sampai kapan kau terus-terus sperti ini. aku sedih melihat sahabat kesayanganku berubah sperti ini. ayo lah hyun-a tidak ada gunanya kau seprti ini terus. Kau harus bisa menerima kenyataan. Kau harus tegar,tidak mendapatkan siwon bukan berarti kau harus patah semangat seperti ini. kembalilah ceria seperti biasanya hyun-a.aku merindukanmu yang sperti biasanya hyun-a.”

Sebenarnya aku juga tidak ingin sperti ini,tapi aku tidak bisa. Perasaanku selalu saja membuat aku menjadi sperti ini. pendiam dan tidak bersemangat yang bukan diriku sebenarnya. Aku juga ingin terlepas dari perasaan ini,tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.

* * *

Aku berjalan memasuki lorong sekolah dengan pelan dan kepalaku menunduk. Aku benar-benar belum bisa melupakan kesedihan dan kekecewaanku.

“hyun-a.” triak siwon oppa,melihatnya aku langsung berlari tapi tanganku berhasil di tangkap siwon oppa. Aku mencoba melepaskannya,tapi tidak bisa.

“kau kenapa hyun-a? kenapa kau ingin menghindariku,oppa ada salah apa? Dan oppa perhatikan kau berapa hari ini selalu murung,ada apa hyun-a?” aku hanya menatapnya dingin aku ingin marah tapi apa alasannya,dia bukan pacarku jadi apa hakku ingin marah jika dia bersama gadis lain.

“tidak ada apa-apa,ini tidak ada hubungannya denganmu. Memang siapa kau oppa yang ingin tahu masalahku,kau bukan siapa-siapaku dan aku juga bukan siapa-siapamu. Jadi jangan campuri urusanku dan jauhi aku oppa!!.”

Aku langsung pergi meinggalkannya yang tercengang mendengar ucapanku. Ada perasaan perih di hatiku saat aku mengucap kata-kata yang sama sekali tidak ingin ku ucapkan padanya. Aku berjalan menuju kelas dan mendatangi hae,aku menangis tertunduk duduk di sebelahnya. Aku tidak tahu lagi ingin mengatakan apa dan harus berbuat apa sekarang,yang aku bisa hanyalah menangis. Setelah sedikit tenang aku menceritakan kejadian tadi pada hae,dia memelukku terlihat sekali hae ikut sedih melihatku seperti ini.

Setelah melepas pelukkannya hae pamit keluar meninggalkanku. Dan tak lama ia kembali mendatangiku,iya mengatakan ada seseorang yang ingin bertemu denganku di ruang olah raga. Aku tidak ingin pergi tapi hae memaksa menarikku untuk pergi,dengan langkah yang berat aku berjalan menuju ruang olah raga. Ada perasaan yang penasaran aku rasakan ada apa di sana dan siapa yang menungguku. Sampai di depan ruang olah raga aku membuka pintunya,aku melangkah masuk dan berdiri tepat di tengah ruangan,kupandangi sekelilingku tidak ada apa-apa dan tidak ada seorangpun di sini. Aish,pasti hae ingin mengerjaiku. Aku memutuskan untuk kembali kekelas dan ketika aku membalikkan badanku. Aku terkejut melihat siwon oppa berdiri tepat di belakangku dengan seikat bunga mawar putih di kedua tangannya,sama persis dengan bunga mawar yang ada di mimipiku..

“maaf kan oppa hyun-a,oppa sudah membuatmu sedih lantaran salah paham pada oppa.”
“hah,salah paham? Apa maksudnya?”
“donghae sudah bercerita semuanya pada oppa,kau sedih dan murung beberapa hari ini gara-gara melihat oppa jalan dengna seorang gadiskan?”
“anio.”
“hyun-a asal kau tau saja dia itu bukan pacarku,dia itu saudara sepupuku yang baru datang dari amerika,di amerika jalan bergandengan itu hal yang biasa. Jadi kau jangan salah paham lagi yah.”
“oouh,terus sekarang untuk apa oppa menjelaskannya padaku?”
“oppa tidak ingin kau salah paham lagi dan menjauhi oppa,karna oppa sangat tidak nyaman jauh darimu.oppa sudah jatuh cinta padamu. Saranghae hyun-a.”
“aku tidak percaya oppa,mana mungkin oppa bisa jatuh cinta padaku. Aku tidak mempunyai kelebihan sama skali,pasti hae yang memaksa mu kan.”
“kau salah hyun-a ini tulus dari hatiku,tanpa paksaan dari siapapun bahkan sahabatmu sendiri.donghae mendatangiku hanya meminta ku untuk menjelaskan semuanya padamu karna dia sangat perduli padamu,bukan memaksa untuk mengatakan cinta padamu.percayalah hyun-a oppa sangat tulus mencintaimu. Mau kan kau menjadi pacar oppa dan mengisi ruang-ruang kosong di hati oppa.” Mendengar ucapan siwon oppa tiba-tiba air mataku mengalir,aku terharu dan bahagia sekali rasanya.
“jika oppa tulus mencintaiku,aku mau menjadi pacar oppa,karna aku juga sangat mencintai oppa.”
“oppa sangat tulus mencintaimu hyun-a,trima lah bunga ini sebagai tanda kau menerima oppa untuk masuk di hatimu.”

Aku menyambut bunga dari siwon oppa dengan senyum kemenangan,oppa memelukku sangat erat. Aku bahagia akhirnya cintaku terbalas,aku berjanji cinta ini akan salalu aku jaga dan aku rawat sebaik mungkin. Dan ini semua berkat donghae,sahabat terbaikku. Aku menyayangimu hae,tetaplah menjadi sahabat yang terbaik untukku sekaran dan untuk selamanya.

==== THE END ====

Maaf sangat kalau jelek N berantakan yach,,
Yang suka silah kan titipkan jempol N komentnya,
Di tunggu kritik N sarannya,

Gomawo yang dah bersedia baca,, ^_^

FF Romance | Mwo..?? si cupu tifenya Siwon..??

Sebelumnya saya  beritahukan jalan cerita ff ini terinspirasi dari sebuah majalah yang dulu pernah saya baca, tapi ini bukan coplas lho. Ini asli saya buat sendiri. ^_^

Silah kan di baca bagi yang berminat,, ^_^.
= = = = = = = = = = =
Cast :
Choi Siwon => Siwon
Lee Hyori => Hyori

Cameo :
Leeteuk
Donghae
Heechul

Author => imivioleta a.k.a Admin TeuMi
= = = = = = = = = = =

Bel tanda jam istirahat sudah berbunyi tapi anak-anak kelas 2A enggan meninggal kan kelas siang itu.Ada “pertunjukan” yang mengheboh kan saat itu,Choi Siwon berulah lagi. selama ini jahil nya udah terkenal seantero sekolah. Dari ngerjain teman skelas nya pake lem di kursi nya,ngurung adik kelasnya di toilet sampai ngasih tip-x di kursi gurunya.

Choi siwon si ganteng yang tajir abis dan seorang super star yang bergabung dengan boy band terkenal Super junior,hari ini iya berulah lagi membuat semua anak-anak kelasnya terperangah.
“Kenapa lgi sih kau won?.”
“apa jangan-jangan kau salah minum obat?”
“apa kau kesurupan won?”
“sudahlah won kau jangan bercanda keterlaluan!!”
“gila kau won!! “ Ujar sahabat siwon bergantian.
“kau sakit ya won?” Kata teuki sambil memegangi kening siwon.
“aniiiooo. aku baik-baik saja,sangat-sangat baik malah.”sahut siwon sambil mencibir.
cewek di depan siwon hanya tertunduk mematung. Wajahnya terlihat sangat pucat dan salah tingkah sambil memain kan kaca mata nya. Tak jarang iya menyeka keringat di dahi nya.
“gila kau won,bisa-bisa kencing di celana juga tuh anak orang!!” Kata heechul meledek sambil menahan tawanya.

Siwon tetap gigih berdiri di depan Lee hyori,nama cewek itu. Siwon gigih Untuk tetap menjalankan misinya. Walaupun hyori tidak dapat berkutik sama sekali. Mawar putih di genggam di tangan siwon terus di dekatkan nya ke arah badan hyori. Anak-anak  menatap dengan seksama mawar itu. Apa yang akan di lakukan hyori? apakah akan mengambil bunga itu atau akan mengembalikan ke tangan kiri siwon?.

Setiap detik sangat menegangkan tak membuat anak-anak berkedip sedikit pun menantikannya.Bagai kan menonton detik-detik  terakhir film drama yang mereka sukai yang membuat mereka tak mau beranjak sama skali. Siwon menembak teman sekelasnya yang ber nama lee hyori,masalah nya mereka sangat meragu kan keseriusan siwon. Ini bukan tentang taruhan,tapi apa maksud siwon memilih seorang hyori untuk menjadi pacar nya kelak?. Karakter hyori berbeda 180 derajat dengan karakter siwon.
Siwon seorang artis terkenal,hyori hanya sorang siswi cupu berkacamata tangkai hitam besar bahkan kebadaannya hampir tidak di akui.
Setiap cewek mendengar nama siwon pasti akan teriak histeris,sedang kan hyori,haah siap dia???.
 Hyori pendiam siwon periang.
Siwon modis abis,hyori tidak  modis sama sekali,sampa-sampai kita yang melihatnya bagai hidup kembali ke zaman dulu.
Hyori kutu buku lah siwon kutu air.heheheee.

Pokok nya ke simpulan anak-anak dan sahabat-sahabar siwon,hyori bukan siwon banget,siwon bukan hyori banget dech. Seharus nya siwon itu pantasnya sama sunny si ratu CL,tiffani selebritisekolah,yuri si anak orang tajir. Lah ini kok malah hyori ????.

“lee hyori mau kan jadi pacar aku???”. Tanya siwon kesekian kali nya,sambil mawar putih nya berdiri tegak di depannya.
Hyori menegak kan kepala nya ”k..k..kkau se.se.serius won?? Ini bukan taruhan mu dengan sahabat-sahabat mu kan??” Ujar hyori sambil terbata-bata dan terdengar gemetar.

“ya ampun hyori aku berani sumpah apa pun,aku serius menginginkan kau jadi pacar ku,ini bukan taruhan.”jawab siwon sambil memegang alis nya.
Hyori menatap ke semua sudut ruangan ”ini bukan acara reality show kan won??”. Tanya hyri tidak percaya dan nampak sangat polos.

Anak-anak yang tadi Nampak tegang tertawa mendengar perkataan hyori. Siwon yang tadi nya gregetan pun ikut tersenyum tersipu,mendengar ucapan polos hyori.

“uuuh, ternyata nembak cewek culun lebih susah dari yang aku duga.”batin siwon kesal.

“Kalo aku ketahuan betul ngerjain kamu,aku siap membersihkan kelas stiap hari.”

“Mwooooo???.” Anak-anak 2A kompak triak mendengar ucapan siwon, tak terkecuali sobat-sobat siwon,Donghae,Heechul  dan Lee teuk. Seorang member BB,anak mami yang tajir abis mau bersih kan kelas tiap hari??.

“Masak sich won??? “ Hanya itu kalimat yg keluar dari bibir hyori.

“Ne,kurang serius apa lagi sich aku,masak kau masih tidak percaya padaku?”. Tegas siwon.
Hyori tampak makin tegang,yakin setengah tidak yakin. Itu lah yang di rasakn oleh hyori saat ini.

“masak sich cowok sekeren dan setajir siwon mau sama aku?? permainan apa sich ini??” Batin hyori sambil membenarkan letak kaca matanya.

“jadi gimana???” Lanjut siwon.

Hyori maju mandekati siwon. tangan kanan siwon masih memegang erat bunga mawarnya. Semua menanti harap-harap cemas apa yang akan terjadi di detik slanjut nya. Hyori mengambil bunga mawar dari tangan siwon. “Pasti lah hyori bakal mengembali kan bunga mawar nya”. Pikir anak-anak dan sahabat siwon. Hyori menarik tangan kiri siwon.

“tuh kan pasti sudah siwon bakal di tolak mentah-mentah. Secara siapa sich yang tidak tau siwon??.  Tebak doghae sok tau.

“sssst,,,!! Ujar teuki merasa terganggu,,

Siwon memejamkan matanya dengan menunggu apa yang akan di lakukan hyori selanjut nya. ”apa mungkin iya akan menolak ku??” hari ini siwon merasa sudah di permalukan atas ulah nya sendiri. “Mungkin ini lah ganjaran yang pantas ku terima atas kelakuan ku salama ini”. batin siwon.
Tak sedikit anak-anak yang gigit jari dan merasa kecewa tapi itu bukan akhir dari cerita. Hyori mengambil tangan kanan siwon lalu memegang ke-dua tangan siwon lalu ber kata. ”iy aku mau jadi pacar mu won.”
Sontak kata-kata itu membuat anak-anak tepuk tangan merasa bergembira,siwon pun ikut girang lantaran cinta nya di terima hyori.

“ooooh…soo sweet..”ucap sahabat siwon kompak.

Dua bulan sudah berlalu siwon menjalani hubungan dengan hyori,mereka tampak bahagia tak ada satu masalah pun yang mereka ribut kan. Bahkan saat anak-anak perempuan mendekati siwon dan meneriak kan nama siwon saat berada di lapangan basket tak sedikit pun hyori menunjukkan protes lantaran cemburu,itu juga salah satu yg membuat mreka langgeng beda dengan mantan-mantan siwon yang dulu yang selalu marah-marah bila ada cewek lain yang mendekati nya,maka nya siwon tidak tahan dan memutusi mereka.

Donghae,heechul dan lee teuk sudah berkumpul karna mereka berencana pergi ke tempat GYM,kegiatan itu sudah lama tidak mereka lakukan lantaran sibuk dengan super junior dan pacar mreka masing-masing. siwon baru saja selesai urusan dengan hyori,baru menghampiri mereka.

“bye,beib..”ujar sunye pacar lee teuk.
“bye,honey..”ujar sohe pacar heechul.
“take care,sweety” ujar jesica pacar donghae.

Siwon merasa risih sendiri mendengar nya. “tadi aku sama hyori tidak gitu-gitu amat tuh” gumam siwon dalam hati.

“beib.honey,sweety?? Apa maksud nya sich tuh??” tanya siwon heran.
“dasar kampung kau won,itu panggilan sayang cewek kita untuk kita won,memang kau tidak ada di kasih hyori panggilan sayang ya??” Tanya heechul jutek
Pertanyaan itu sontak membuat siwon kaget. ”selama ini hyori hanya memanggil aku dengan sebutan siwon,wo2n atau choi siwon,tidak ada istilah-istilah lain.” gumam siwon.
Pertanyaan itu terus saja membebani siwon. Alhasil sesampai di tempat GYM pikiran siwon buyar karna trus di hantui dengan pertanyaan itu.

=* = *=

“sakarang aku Tanya sama kau won,kenapa kau sampai mau sama cewek kutu buku macam hyori???”
“ya habis,aku bosan dengan sama cewek yg sudah-sudah gaya nya sejuta dan selangit tapi tidak pernah mikirin sekolah,gini-gini sekolah no.1 bagi ku.”
“nah trus salah siapa???”
“nga ada yang slah tuh!!!”
“ya udah selesai sudah masalah nya!!” Tegas sobat-sobat siwon bergantian.

Selesai ng’GYM mereka makan di resto korea. Siwon sudah tidak tahan buat curhat ama teman-teman satu geng-nya. Disana mereka serius membicara kan hubungan siwon dan hyori. Dan menurut mereka hubungan siwon dan hyori hanya Nampak manis di luar tapi pahit di dalam. Masa’,panggilan sayang saja tidak ada,bilang Sarangheyo juga kalau sudah di paksa siwon itu juga siwon harus pake acara ngambek segala atau hanya sekedar memberikan semangat pas siwon mau nampil di salah satu stasiun tv,hyori selalu nampak biasa-biasa saja. sebelum siwon tahu kalo sahabat-sahabat nya dapat panggilan sayang dari cwek-cewek mreka,iya tidak masalah,namun hari ini iya merasa lain sendiri,iya merasa tidak special di mata hyori.

“masa sich won kau mau trus-terusan di panggil nama sama seperti anak-anak yang lain manggil kamu?? sedang kan kami saja ada panggilan unik untuk mu,Si Bolot!!” Kata heechul manas-manasi.
“iy,lagian tinggal sms ato nelpon saja apa susah nya sich. trus bilang,aku koq tidak  punya panggilan sayang sich???”  Tambah danghae dengan bergaya lebay di iringi tawa yg lain.

Dan,jadi lah siwon makin panas dengan perkataan sobat-sobatnya. “Sebenarnya itu hal yang mudah tinggal minta hyori atau kalau perlu aku yg menyediakan nama nya,tapi seorang hyori mana mau mikir kan hal yang tidak  penting kayak gitu.” ”hah,panggilan syang??? Untuk apa??”Mungkin itu yg akan diucap kan hyori.

“hhmmm”siwon hanya mendesah dalam hati sambil pikiran menerawang jauh.

=* = *=

Dua minggu sudah berlalu,tidak ada yang berubah dari pasangan siwon dan hyori,hanya saja sewaktu pulang sekolah siwon menyelip kan sepucuk surat di tangan hyori,hyori sempat terheran melihat siwon menyelip kan supucuk surat di tangan nya. ”aaah,pasti ini surat putus cinta dari siwon.”  itu yang terpikir kan oleh hyori. “Tapi kenapa? padahal kan hubungan kami adem-ayem saja.” Batin hyori.
 siwon melakukan itu karena tidak tahan dengan gurauan dan pertanyaan dari sobat-sobatnya,tapi hyori tidak akan tahu sebelum iya membaca isi surat itu.

=* = *=

“ini balasan surat dari ku.”ujar hyori sambil menyodorkan sepucuk surat ke-arah siwon di ke-esokan hari nya .
Siwon tidak menyangka kalau balasannya akan secepat ini dari hyori,karna setahu siwon,hal-hal sepele tidak mungkin terpikir kan oleh hyori.

“makasih hyori nanti akan aku baca”.jawab siwon datar.

“aku harap kamu tidak kecewa dengan balasan surat dari ku!!!” Tegas hyori yng membuat jantung siwon berdegup kencang. Kalau kemarin hyori yang menganggap itu surat putus cinta,kini keyakinan itu yg menghantui siwon. “kalo sampai ini surat putus cinta ku,akan ku hukum habis-habisan mereka bertiga”. Gumam siwon sambil melirik tajam kearah tiga sahabatnya yang sedang asik bercanda.

=* = *=

Malam itu bagai kan malam yg kelabu bagi siwon. Hyori meninggal kan nya begitu saja dengan sepucuk surat. Siwon bagai kehilangan hyori yang selama ini iya kenal.

Dengan jantung yang berdegup kencang siwon menatap surat hyori yang dipikirannya itu surat putus dan pertandang akhir dari hubungannya dan hyori. Dengan wajah yang tegang Perlahan iya membuka selembar surat dari hyori yang sangat berbeda dengan siwon,yang memberikan sampai 2 lembar kertas. Siwon takut hyori salah pengertian,karena nya iya jelaskan duduk permasalahan nya secara panjang lebar. Siwon pun membaca dengan suara tipis di bibir mungil nya.

“DEAREST,SIWON….

AKU TAHU,KAMU AKAN MENANYAKAN MASALAH INI SUATU HARI.
DAN,MUNGKIN INI LAH SAAT YANG TEPAT UNTUK AKU MENJELAS KAN SEMUANYA.
SEMUA BUKAN SALAH SAHABAT-SAHABAT MU YANG MEMBUAT KAU SAMPAI IRI SEPERTI ITU.
SEMUA ORANG PUNYA KEPERIBADIAN MASING-MASING TERMASUK AKU.
INI MEMANG SALAH KU,TAPI INI JUGA BUKAN MASALAH SEPELE BAGI KU  KARNA SUDAH MEMBUAT ORANG YANG AKU CINTAI TERBEBANI.
DAN AKU TIDAK INGIN INI TERJADI TERUS-MENERUS.

SIWON…KAU TAHU TIDAK,KENAPA AKU TIDAK MEMANGGIL MU DENGAN PANGGILAN SAYANG ATAU YANG UNIK??.
ITU KARNA AKU TIDAK INGIN MENGGANTI NAMA MU. KARNA BAGI KU NAMA MU SANGAT INDAH SEINDAH PARASMU DAN SEBAIK HATI MU. MAKA NYA BAGI KU NAMA MU TIDAK BISA TERGANTI KAN DENGAN NAMA APA PUN DI DUNIA INI YANG AKU TAHU.

SIWON SEMOGA KAU TAHU ALASAN SEBENAR NYA,BAHWA AKU MENCINTAI MU BUKAN KARNA SEBUAH NAMA,TAPI MEMANG ITU TULUS DARI HATI KU TERDALAM.
WALAU SAMPAI SEKARANG AKU MASIH BERPIKIR APAKAH INI NYATA ATAU HANYA MIMPI AKU BISA BERSAMA SEORANG SIWON.

AKU TERUS BERHARAP JIKA INI NYATA AKU AKAN MENJAGA JALINAN CINTA INI SEMAMPU YANG AKU BISA TAPI JIKA INI HANYA MIMPI TOLONG JANGAN BANGUN KAN AKU DARI MIMPI INDAH INI YA TUHAN. AKU INGIN TERUS TERTIDUR SERIBU TAHUN LAGI DENGAN MIMPI INDAH INI BERSAMA SIWON,PENGERAN DI DUNIA MIMPIKU.

SIWON,KAU HARUS NYA BANGGA KARNA KAU MEMPUNYAI NAMA YANG BEGITU INDAH DAN TIDAK PERNAH TERGANTI KAN OLEH APAPUN DI DUNIA INI,SEKARANG DAN UNTUK SELAMANYA,NAMA INDAHMU AKAN TERUS TERUKIR CANTIK DI HATIKU YANG TERDALAM.

SARANGHAMNIDA SIWON… ^_^

LEE HYORI,

Kedua bola mata siwon berkaca-kaca dan mulut nya tertutup rapat setelah membaca surat dari hyori. ”indah sekali isi surat ini walau pun sangat singkat tapi begitu jelas untuk ku mengertinya.  Ternyata begitu besar cinta nya hyori terhadap ku,hyori sungguh benar cinta tidak harus diwujud kan dengan panggilan sayang,melain kan dengan cinta yang tulus” gumamnya siwon dalam hati dan ini bukan gombalan hyori karna selama ini memang hyori tidak pernah menggombal,bagus ya di bilang bagus,jelek ya di bilang jelek,,itu lah yg membuat siwon kagum kepada hyori.

Surat hyori seakan-akan membangun kan siwon dari mimpinya. Hyori ternyata cewek yang romantis yang tidak harus di obral di depan orang-orang. siwon sudah seharus nya membela hyori di depan sobat-sobatnya dan rasa bangga itu skarang lagi menyelimuti diri siwon. Karna hyori memang cwek yang tepat untuk dia dan tanpa memperdulikan status siwon sebagai seorang super stars,Hyori menerima siwon apa adanya dengan ketulusannya.

“aku juga sangat mencintai mu,hyori. kau tetaplah bersamaku dan menjadi kebanggaan untukku.” bisik siwon sambil mencium dan memeluk surat dari pemberian hyori.

= = = = = THE END =======

Mianhae kalo jelek yah,, ^_^
Di tunggu koment,sarang N kritik dari kalian yang udah baca demi kemajuan author..
Gomawo chingudeul,, ^_^

FF sad Romance | My Love Is Only For You | oneshot

Annyeong, onni,saeng,chingu jgn bosen ya ama aku,, ^_^
Aku balik lagi ama Ff oneshot romantisku lagi.
Yuuups,silahkan di baca,, ^_^
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Cast :
Author : imivioleta
Cho kyuhyun : kyuhyun
Park Gyuri : Gyuri a.k.a Yulia 'hyun Joong Sawamura (onni)
Cho Ahra : cameo
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

~ kyuhyun Pov~

“Oppa,kau boleh memintaku untuk merelakanmu pergi, tapi tolong jangan suruh aku melupakanmu. Aku tidak sanggup oppa. Pliiis,aku masih sangat mencintaimu,aku sanggup menunggumu kembali kesisiku lagi,jangan buat keputusan seperti itu oppa.”

Air matanya begitu deras mengalir di mata bulatnya,kakinya lemah hingga iya menekukkan kaki berlutut memohon padaku,tangannya sangat erat menggenggam tanganku. Aku ingin memeluk dan menenangkannya tapi itu tidak boleh aku lakukan,jika itu aku lakukan maka akan menambah beban kepergianku. Pelanku lepas genggaman tangannya,aku memutar badanku untuk pergi meninggalkannya. “Oppa.” Kata itu lirih terdengar samar di kupingku. Tangisnya semakin menjadi terdengar olehku,aku terus berjalan menuju mobilku,tanpa aku sadari air mataku tumpah tidak terbendung lagi. Sangat sedih itu yang aku rasakan,aku harus pergi meninggalkan orang yang aku cintai. Ayahku di tugaskan ke london,mau tidak mau aku beserta ama dan nuna ku harus ikut ayah dan tinggal disana. Aku tidak ingin dia menungguku karna seberapa lama aku disana itu sangat tidak menentu. Aku tidak ingin dia tersiksa dengan perasaannya jika dia menungguku.

* * *

Kejadian empat tahun lalu itu masih sangat jelas di ingitanku.Aku tau,aku pasti sudah sangat membuatnya marah dan kecewa padaku. Jika dia membenciku sekarang,aku rasa aku pantas menerimanya. Park Gyuri nama gadis itu,nama dan wajahnya masih sangat kental di ingatanku. Aku masih sangat mencintainya,lama di London satu pun gadis tidak ada yang bisa menggantikan gyuri di hatiku,bayangan senyum dan keceriaan gyuri selalu menemani hari-hariku. Besok aku dan keluargaku akan kembali menetap ke korea lagi. Senang rasanya aku kembali,aku akan bertemu lagi dengan gyuri. Tapi ada perasaan takut yang aku rasakan,aku takut jika dia sudah di miliki orang lain.

* * *

~ Park Gyuri Pov~

Kupandangi satu-satu persatu foto kyuhyun oppa yang tersusun rapi di meja belajarku dan masih sama sperti empat tahun yang lalu satu pun tidak ada yang berubah di susunan fotonya. “ apa kabarmu oppa,bagaimana keadaanmu,masih ingatkan kau dengan aku,apakah kau masih mencintaiku?” pertanyaan itu selalu ku ucapkan pada fotonya stiap kali aku memandangnya. Kapan kau kembali oppa,aku sudah sangat merindukanmu,cepat kembali aku akan selalu setia menunggumu disini dengan cintaku.

Empat tahun bukan waktu singkat pasti telah banyak terjadi perubahan padamu. Bagaimana wajahmu sekarang oppa? Apakah masih sama dengan empat tahun yang lalu saat kita masih bersama dan saat kau tanpa toleransi meniggalkan ku. Dan dengan kejamnya kau meminta aku untuk melupakanmu walau sebenarnya itu sama sekali tidak aku inginkan,bahkan terlintas di pikiranku pun tidak pernah sama sekali. Aku sebenarnya marah dengan itu,tapi entah kenapa aku merasa tidak bisa marah padamu. Walau kadang aku bingung dengan perasaanku sendiri karna terkadang ada perasaan kesal hingga aku berpikir untuk melupakanmu,tapi ketika rasa rindu itu datang aku merasa semakin mencintaimu. Entah bagaimana nanti jika aku bertemu lagi denganmu,tapi aku tidak akan memaksakan perasaanku terhadapmu. Aku akan belajar iklas menerima dan menjalani semuanya.

* * *

~ author ~

  Akhirnya kyuhyun kembali kekorea bersama keluarganya. Saat ini di pikiran kyuhyun hanyalah menemui gyuri dan meminta maaf. Walau ada perasaan takut jika nanti semua akan terjadi bukan seperti harapannya tapi kyuhyun akan tetap memberanikan diri menemui gyuri. Setelah sampai di rumah lamanya dan menaruh barang-barangnya kyuhyun pergi mengendarai mobilnya manuju rumah gyuri. Entah bagaimana perasaan kyuhyun sekarang,dia pun sulit untuk memahaminya. Tapi ketika tepat di depan pagar rumah gyuri,tiba-tiba nyali kyuhyun menciut melihat seorang gadis manis berbaju putih yang berjalan menuju keluar pagar.

* * *

~ kyuhyun pov~

“Gyuri?. Itu kah kau yang sekarang kau tampak lebih manis dan masih selalu tampil feminim sperti dulu. Aku ingin sekali memelukmu gyuri,aku ingin meluapkan segala rasa rinduku yang selama empat tahun ini aku pendam. Tapi entah kenapa keberanianku hilang ketika aku melihatmu. Aku takut sekali kau benar-benar sudah melupakan ku seperti pintaku sebelum aku pergi dulu.”

* * *

~ author~

Sampai akhirnya taksi membawa pergi gyuri,kyuhyun hanya bisa memandangnya dari dalam mobilnya tanpa berani keluar menemui gyuri. Kyuhyun masih sangat takut untuk menemuinya. Kyuhyun pun kembali menuju rumahnya dengan perasaan yang hampa.

Seminggu sudah kyuhyun di korea,seminggu itu pula kyuhyun selalu mendatangi rumah gyuri tapi masih juga belum berani menemui gyuri,iya hanya berani memandang gyuri dari dalam mobilnya. Tapi gyuri belum tahu sama sekali kalau kyuhyun sudah kembali ke korea.

Sampai akhirnya ada salah satu teman gyuri yang menelponya dan memberitahukan bahwa kyuhyun sudah seminggu yang lalu kembali ke korea. Mendengar itu gyuri sangat terkejut.

* * *
~ gyuri ~

“kyuhyun oppa benar kah kau sudah kembali? Tapi kenapa kau tidak menemuiku?.paling tidak beritahu aku kalau kau sudah kembali. Apa kau sudah melupakanku?. Sia-sia kah aku menunggu selama empat tahun ini oppa?.” Air mataku mengalir di pipiku memikirkan mu,kecewa itu yang aku rasakan saat ini padamu. Kau benar-benar tega oppa.

Sore ini aku berjalan menuju taman yang tak jauh dari rumahku,aku berjalan dengan pikiran yang menerawang jauh. Aku terus memikirkan kenapa kyuhyun oppa tidak menemuiku?. Sampai di taman mataku terpaku pada seorang pria yang duduk di ayunan sambil tertunduk menatap kebawah,dia sangat persis dengan kyuhyun oppa. Tanpa sadar kaki terus melangkah menuju ayunan di mana pria itu sedang duduk melamun.

“kyuhyun oppa?.” Ucapku ragu-ragu. Dia menaikkan kepalanya menatapku,terlihat jelas dia sangat terkejut melihatku yang tepat berdiri di hadapannya dengan mata berkaca-kaca.

“gyuri?.” Sahutnya terkejut dan langsung berdiri memelukku. Aku pasrah dan menangis di pelukkanya. Aku sangat merindukan pelukkannya dan aku benar-benar tidak menyangka sekarang aku bisa berada di pelukkannya lagi.

“oppa,kau sudah kembali tapi kenapa tidak menemuiku. Kabarpun tidak aku dapat darimu. Kau jahat oppa!!!.”

Aku melepaskan pelukkannya,entah kenapa kemarahan itu rasanya datang menghampiriku saat mengingatnya.

“oppa ingin menemuimu,tapi oppa takut kau sudah melupakan oppa. Maaf kan oppa jhagya.”

“haah,jhagya?” sahutku sinis. “Jangan panggil aku jhagya,karna aku bukan jhagya mu lagi,bukan kah 4 tahun yang lalu oppa sendiri yang memintaku untuk mengakhiri hubungan kita dan melupakan oppa. Lantas kenapa kau masih memanggilku jhagya?. Aku merasa sangat kecewa padamu oppa,aku membencimu!!!.” Aku langsung berlari meninggalkannya.

“jhagya tunggu.”

Oppa terus memanggilku tapi aku tidak memperdulikannya,aku terus berlari dengan air mata yang semakin deras membasahi pipiku. Aku sangat tidak mengerti apa yang sedang aku lakukan sekarang dan kenapa kata-kata itu keluar dari mulutku. Harusnya aku bahagia bisa bertemu oppa lagi,tapi entah kenapa perasaan kesal,kecewa,sakit hati dan dendam itu datang menghampiriku saat aku melihatnya. Aku benar-benar tidak bisa melawan perasaanku sendiri.

Sampai di rumah aku menuju kamar dan merebahkan tubuhku di tempat tidurku dengan air mata yang masih mengalir deras,dadaku sesak dan terasa sangat perih.

~ derrrt…derrrt…You and I together,its just feels so rihgt.
Ibyuliran maleulhaedogeu nuga mweorahaedo nan geudael jikilgae..~

Ponsel ku trus berdering,tapi aku tidak memperdulikannya karna tertera jelas di layar “Kyuhyun oppa calling..” dan tak lama satu pesan masuk,aku membuka dan membacanya

(From: kyuhyun Oppa.
Jhagya,maafkan oppa. Oppa sangat merasa bersalah padamu,dengarkan penjelasan oppa dulu. Kau boleh marah tapi tolong jangan benci oppa jhagya. Tidak hanya kau yang menderita selama 4 tahun ini,oppa juga sangat menderita dan asal kau tau cinta oppa sedikitpun tidak berubah padamu jadi Jangan suruh oppa berhenti memanggilmu Jhagya karna itu sangat berat untuk oppa. Jhagya bisa kah kau memberi oppa satu kesempatan lagi untuk kita memulai dari awal. Oppa sangat mengharapkan bisa bersamamu lagi. Sarangahe jhagya.)

Air mataku semakin deras setelah membaca nya. Benarkah ini perasaanmu yang sebenarnya yang tertulis di pesan ini oppa?.

* * *
~ author~

Dua hari setelah kejadian itu,malam ini kyuhyun masih sperti biasa menunggu gyuri di depan pagar rumahnya. Ketika gyuri melangkah keluar pagar kyuhyun bergegas keluar dari mobilnya dan mendatangi gyuri. Tangan gyuri dengan cepat di tangkap kyuhyun. Gyuri sangat tekejut melihat kyuhyun yang tiba-tiba sudah ada di hadapannya.

“oppa,apa yang ingin kau lakukan? lepaskan tanganku!!.”

“tidak,kau harus mendengarkan oppa dulu.”

“apalagi yang perlu aku dengar oppa,semuanya sudah jelas bukan?.”

Tanpa menjawab kyuhyun menarik paksa tangan gyuri untuk masuk kedalam mobilnya. Tanpa bisa melawan gyuri akhirnya pasrah masuk ke dalam mobil kyuhyun. Gyuri terus-terusan di terdiam di dalam mobil tanpa bicara bahkan sedikitpun tidak di arahkan pandangannya kearah kyuhyun. Kyuhyun menjalankan mobilnya entah mau kemana dia membawa gyuri. Sampai di sebuah danau kyuhyun memarkirkann kan mobilnya di tepi danau tersebut. Kyuhyun menatap gyuri tapi gyuri tetap mendiamkan dirinya. Raut kekesalan itu nampak di wajahnya. Kyuhyun keluar dan membukakan pintu mobil gyuri,tanpa menatap kyuhyun,gyuri keluar dan memandang air danau yang begitu tenang.

“gyuri,kenapa kau hanya diam saja dari tadi,bicaralah gyuri.”

Tapi gyuri masih saja diam tanpa menjawab pertanyaan kyuhyun.

“gyuri,jawab oppa. Oppa tau oppa sangat bersalah padamu,tapi jangan diamkan oppa sperti ini!!”

~ gyuri Pov ~

Maafkan aku oppa,bukan maksudku ingin mendiamkan mu seperti ini tapi aku tidak tahu harus berkata apa padamu.

“kau boleh membenci oppa,tapi paling tidak maafkan lah kesalahan oppa gyuri.” Suara kyuhyun oppa semakin lirih terdengar. Aku memberanikan diri untuk menatapnya. Aku tau dia tulus meminta maaf karna itu terlihat sekali dari raut wajahnya dan di matanya yang berkaca-kaca karna ada air mata yang terbendung di dalamnya.

“maafkan oppa gyuri.” Kali ini ucapan itu di iringi dengan tumpahan air matanya,kakinya lemah dan berlutut di sampingku. Aku benar-benar tidak kuat melihat oppa yang harus melakukan ini. walaupun aku merasa ini impas dengan perlakuannya 4 tahun yang lalu terhadapku,tapi tetap ini sangat tidak pantas di lakukan kyuhyun oppa.

“oppa,berdirilah jangan melakukan itu oppa.”

“tidak gyuri,oppa tidak akan berdiri sebelum kau mau memaafkan oppa.”

Air mataku ikut tertumpah melihat perlakuan oppa seprti itu,aku berlutut,mencium keningnya dan langsung memeluknya. Kami menangis bersama,walau ini terlihat bodoh tapi ini hal yang sangat romantis dan membahagiakan bagiku.

“oppa tidak perlu meminta maaf lagi karna aku sudah lama memaafkan oppa,sudah oppa jangan menangis lagi aku benar-benar tidak tahan melihatnya.”

Aku melepaskan pelukannya dan ku pegangang wajahnya dengan kedua tanganku lalu ku usap lembut air mata yang membasahi pipinya. Dia menganggukan tersenyum padaku. Dan hal yang sama pun di lakukannya padaku. Aku menarik tangannya untuk berdiri,oppa berdiri di hadapanku dan kembali memelukku erat. Bahagia dan lega yang kami rasakan saat ini.

* * *

~ke esokan harinya/ author~

Gyuri dan kyuhyun janjian untuk bertemu di taman,karna ada sesuatu yang akan di berikan kyuhyun untuk gyuri. Tepat jam 5 sore dengan dres putih kesukaannya gyuri berjalan menuju taman dengan penuh senyum di wajahnya. Sesampai di taman gyuri duduk manis di ayunan untuk menunggu kedatangan kyuhyun. Tapi sudah hampir satu jam gyuri menunggu kyuhyun belum datang juga. Senyum yang menghiasi wajah gyuri perlahan memudar. Kebahagiaannya tadi berubah kesal di hatinya. Gyuri ingin menghubungi kyuhyun tapi ponselnya tertinggal di rumah. Matahari sudah mulai terbenam gyuri merasa sudah putus asa untuk menunggu kyuhyun,akhirnya iya memutuskan untuk tidak menunggunya lagi. Dengan perasaan sedih dan kecewa iya melangkah pulang.

Saat memasuki kamarnya ia langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi kyuhyun. Tapi ketika di lihatnya layar ponselnya,begitu banyak panggilan tidak terjawab.

~gyuri pov~

“Siapa yang memanggil sampai sebanyak ini?. Omo,cho ahra unni?”

Tanpa pikir panjang aku langsung menelpon balik ke ahra unni. Mendengar ucapan ahra unni aku sangat terkejut napas dan dadaku sesak. Air mataku mengalir seketika,badanku lemas dan ponsel yang aku pegang terjatuh ke lantai. Aku merasa tidak percaya kyuhyun oppa mengalami kecelakaan saat ingin menemuiku,sekarang dia lagi di rumah sakit dalam keadaan kritis. Dengan badan yang lemas aku menuju mobilku dan mengendarainya dengan cepat. Pikiranku sangat tidak fokus untuk menyetir. Sesampai di rumah sakit aku langsung berlari menuju kamar di mana kyuhyun oppa di rawat.

Kakiku lemah ketika melihat kyuhyun oppa terbaring lemah tidak berdaya,badannya di penuhi dengan alat-alat dokter dan jarum infusan,banyak jahitan di kepala dan badannya. aku benar tidak tahan melihatnya dan aku shock.

“Aku ingin menjagamu dan aku ingin,aku orang yang pertama kau lihat saat membuka mata nanti.”

Dua hari sudah kau masih belum sadar,selama itu pula aku terus menjagamu. Aku membacakan buku-buku kesayanganmu aku tertawa sendiri setiap kali ada kata-kata yang lucu.berharap kau juga akan ikut tertawa mendengarnya.

Aku memainkan PSP kesayanganmu,berteriak jika aku menang dan tetap berharap kau juga ikut berteriak dengan kemenanganku.

Tapi semua itu sia-sia sedikit pun tidak ada respon darimu. Tapi aku tetap tidak menyerah,aku masih selalu setia menjaga dan menemanimu. Aku menceritakan cerita-cerita lucu yang pernah kita alami,aku terus-terusan tertawa. Ahra unni menangis melihat tingkahku,sebenarnya aku juga ingin menangis dan merasa sudah putus asa tapi semua itu aku tahan karna aku tidak ingin terlihat lemah dihapanmu walau pun matamu tertutup tapi aku yakin hati dan cintamu pasti melihatku di sampingmu.

Saat badanku terasa mulai lelah aku memejamkan mataku dan tertidur dengan menggenggam tangamu. Tak lama aku tertidur kepala ku terasa ada yang menyentuh. Aku menaikkan kepalaku dan melihatmu sudah membuka mata tersenyum melihatku.

“oppa,kau sudah sadar?.” Melihatnya aku langsung memencet bell untuk memanggil perawat dan dokter. Setelah di periksa dan dokter mengatakan kau sudah membaik,aku tersenyum girang menatapmu.

“jhagya terima kasih ya kau telah menjaga oppa,tapi sekarang sebaiknya kau pulang lah untuk beristirahat. Oppa tidak ingin kau terlalu capek dan sakit nanti.”

“iya saeng,benar kata kyuhyun kau pulang lah biar unni yang menggantikanmu disini.”

“baiklah,aku pulang tapi jika aku tidak betah,aku akan kembali kesini lagi,oppa juga istirahat ya.”

Aku mencium kening oppa,dan pulang dengan perasaan senang karna oppa sudah sadar. Tapi ketika sampai di rumah perasaanku sangat tidak nyaman. Selesai mandi dan makan aku langsung kembali lagi kerumah sakit. perasaanku sangat tidak nyaman.

Sesampainya di rumah sakit aku langsung berlari menuju ruangan kyuhyun oppa. Ketika berdiri di depan pintu aku melihat kyuhyun oppa tertidur dan semua alat sudah di lepas dari badannya. Aku senang melihatnya. Tapi kenapa ahra unni menangis? Dan suster itu kenapa dia menyelimuti kyuhyun oppa dengan kain putih sampai di kepalanya?.

“suster apa yang kau lakukan? Kau bisa membuat kyuhyun oppa tidak bisa bernapas.” Aku berteriak dan berlari mendorong suster itu,aku membuka kain yang menutupi wajah kyuhyun oppa,wajahnya nampak sangat pucat.

“oppa,cepat bangun. Aku lama menunggu mu sadar,tadi kau sudah sadar kenapa sekarang kau tidak bergerak lagi?. Jawab aku oppa. Jawab!!!.” Aku menangis berteriak tanpa sadar mengguncang badannya. Ahra unni,menangis menarik dan memelukku.

“unni,kenapa kyuhyun oppa tidak menjawabku. Padahal alat sudah di lepas semua kenapa dia masih tidak bergerak unni,aku hanya pergi sebentar tapi kenapa aku kembali dia malah memejamkan matanya lagi.”

“gyuri saeng,kau harus iklas. Biarkan kyuhyun pergi dengan tenang. Unni yakin walau dia sudah tidak ada disini,tapi diatas sana dia akan terus mengawasimu. Dia akan menjelma menjadi malaikat tampan yang selalu menajagamu. Jika kau terus tidak merelakan kepergiannya dia tidak akan tenang disana. Biarkan dia tenang saeng.”

“tapi kenapa harus secepat ini dia meninggalkan ku unni?. apa tidak cukup dia meninggalkanku empat tahun lamanya. Hanya sebentar dia kembali,kebahagiaan itu pun belum di berikkannya untukku,sekarang dia malah pergi untuk selamanya meninggalkanku. Kenapa unni!!.” Tangisku benar-benar pecah,aku tidak bisa menenangkan diriku.

“ini sudah suratan takdir. Berarti tuhan sangat menyayanginya,makanya dia lebih cepat di panggil. Jika kau mencintainya iklas kan dia pergi dan biar kan dia hidup bahagia di atas sana jangan biar kan kau menjadi beban kepergiannya.”

Benar kata ahra unni,aku tidak boleh menjadi beban kepergiaanmu. Aku akan berusaha untuk iklas melepasmu oppa. Kau harus jadi malaikat yang selalu mengawasi dan menjagaku dari atas sana. Dan jika aku merindukanmu aku akan memandang langit,jika kau melihat aku nanti sapa lah aku dengan senyummu dari atas sana oppa.

Ku pandangi wajah pucatmu,ku genggam erat tanganmu ,ku kecup bibir dan keningmu untuk terakhir kali. Aku yakin kau pasti pergi dengan membawa cintamu untukku. Aku berjanji cinta ini akan selalu aku jaga hanya untukmu dan tiada satu orang pun di dunia ini yang bisa menggantikanmu di hatiku. Tunggu aku disana oppa,suatu saat aku akan datang menyusulmu dengan membawa cintaku untukmu. Mungkin di dunia kita terpisahkan tapi saat aku menyusulmu disana nanti, aku yakin kita akan hidup kekal abadi dengan cinta tulus kita berdua. Tunggu aku oppa, walau aku mengucapkan selamat tinggal padamu,tapi dunia ini hanya untuk mu oppa.

==== THE END ====

Mian ya kalo jelek ff nya.
Silah titipkan jempolnya kalo suka.
Klo tidak suka abaikan.
Di tunggu saran N kritiknya ya,, ^_^

Gomawo yang dah bersedia baca,, ^_^

hello kpopers world

hello...

i'm elf N shawol...